.webp)
Formula 1 kembali membuktikan diri sebagai arena uji coba teknologi paling canggih di dunia. Kali ini, tim Visa Cash App Racing Bulls (VCARB) menggandeng Confluent, perusahaan pionir data streaming asal Amerika Serikat, untuk menghadirkan kecerdasan real-time langsung ke mobil F1 mereka.
Mulai balapan F1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix akhir pekan lalu, logo Confluent akan terpampang di bodi mobil VCARB 02. Namun kolaborasi ini bukan sekadar soal branding, namun teknologi Confluent akan menjadi 'otak' data yang menghubungkan seluruh elemen tim, mulai dari mobil di lintasan, dinding pit, hingga pabrik pengembangan.
Sebuah mobil F1 menghasilkan lebih dari satu juta titik data setiap detik, dari suhu ban, gaya aerodinamis, hingga reaksi pembalap. Seluruh data itu harus diproses secepat mungkin agar tim bisa mengambil keputusan dalam hitungan milidetik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Formula 1, kemenangan tidak hanya tentang mobil; itu tentang data," ujar Jay Kreps, CEO dan co-founder Confluent, dalam keterangan yang diterima detikINET.
"Ketika data streaming real-time menjadi sepenting mesin itu sendiri, setiap putaran balapan bukan hanya menggerakkan roda, tapi juga melatih kecerdasan AI untuk strategi masa depan."
Teknologi Confluent memungkinkan data tersebut mengalir terus-menerus tanpa jeda, membantu tim menentukan strategi pit stop, memahami performa mobil secara langsung, hingga mempercepat proses rekayasa mobil generasi berikutnya.
Tim Goss, Chief Technical Officer VCARB, menegaskan, "Setiap putaran mengajarkan kita hal baru. Dengan Confluent, data menjadi keunggulan kompetitif yang memandu keputusan selama balapan dan bahkan desain mobil."
Kemitraan ini menunjukkan bahwa masa depan F1 tidak hanya ditentukan oleh tenaga mesin, tetapi juga oleh kecerdasan data yang mengalir di setiap komponen mobil.
(asj/rns)
