Sebuah startup AI berusia tiga tahun menarik perhatian Meta dan Apple. Apa kelebihan startup bernama Perplexity ini?
Menurut sumber, Meta berbicara dengan Perplexity tentang kemungkinan akuisisi, meski kesepakatan tidak tercapai. Secara terpisah, Bloomberg menyebut Apple secara internal juga membahas akuisisi Perplexity, dihimpun dari CNN, Jumat (27/6/2025).
Apple dan Meta dianggap tertinggal dalam layanan AI sementara pesaing seperti Google dan OpenAI terus melaju. Perplexity adalah tool pencarian AI. Jawaban biasanya diunggah sebagai ringkasan dan tautan ke sumbernya. Perusahaan ini didirikan Agustus 2022 dan meluncurkan mesin pencarinya Desember 2022.
Perplexity menawarkan dua mode yaitu pencarian cepat dan pencarian pro. Yang pertama ditujukan untuk kueri pencarian umum, sedangkan satunya lagi akan memberikan respons lebih terperinci.
Namun, Perplexity dapat melakukan lebih dari sekadar menjawab kueri pencarian. Anda juga dapat mengajukan pertanyaan, memintanya menangani proyek, membuat gambar, dan menelusuri halaman yang dikurasi berdasarkan topik yang diminati. Pendek kata, mirip ChatGPT dan layanan AI lainnya.
Sayangnya banyak dari fitur tambahan tersebut termasuk dalam paket berbayar Perplexity, yang biayanya USD 20 per bulan. Perplexity juga tengah mengerjakan peramban web bernama Comet.
Namun memang Perplexity masih jauh pangsa pasarnya dibanding ChatGPT. BBC baru-baru ini mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Perplexity, mengklaimnya menyalin kontennya tanpa izin. Dow Jones, perusahaan induk The Wall Street Journal dan New York Post, juga menggugat Perplexity.
Kesepakatan dengan Perplexity sesuai dengan ambisi AI Apple atau Meta. Kedua perusahaan menggabungkan AI ke produk mereka yang terpenting. Bagi Apple, itu adalah iPhone, dan bagi Meta adalah aplikasi seperti Instagram dan WhatsApp.
Apple sedang menjajaki kemungkinan memasukkan mesin pencari AI ke browser Safari. Google saat ini membayar Apple miliaran dolar untuk menjadi mesin pencari default Safari. Namun, kesepakatan itu kini diawasi sebagai bagian gugatan antimonopoli Departemen Kehakiman terhadap Google.
Kesepakatan dengan Perplexity, jika benar terwujud, akan memberikan dorongan lain bagi aplikasi dan layanan Apple saat ini sembari terus mengerjakan Siri. Perusahaan tersebut telah bermitra dengan OpenAI dan Google untuk fitur AI iPhone.
"Apple perlu relevan di sini. Dan fakta bahwa mereka tidak memiliki banyak hal untuk ditunjukkan atas upaya mereka di AI menurut saya membuat kebanyakan orang khawatir," kata Ben Bajarin, CEO firma riset pasar Creative Strategies.
Meta sendiri berusaha keras menarik bakat AI papan atas. Misalnya, Meta menawarkan paket gaji USD 100 juta ke beberapa pakar AI. CEO OpenAI Sam Altman mengatakan Meta menawarkan bonus penandatanganan USD 100 juta ke karyawannya.
Meta juga baru saja melakukan investasi besar di startup Scale AI. Raksasa media sosial itu merekrut pendiri Scale AI Alexandr Wang sebagai bagian dari kesepakatan.
Simak Video "Video: Meta Hadirkan Aplikasi Meta AI, Saingi ChatGPT?"
(fyk/hps)