Indonesia di mata Xiaomi global punya ciri khas yang membuatnya beda dengan negara lain yaitu banyak Gen Z. Untuk itu, Xiaomi pun punya strategi khusus.
Di dalam event Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol, detikINET berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Director Communication Xiaomi International, Daniel Desjarlais, bersama beberapa media internasional lain. Dalam diskusi Daniel bicara mengenai demografi sejumlah negara seperti Indonesia yang mana anak mudanya lebih banyak dari orang tua.
"Jika kamu bicara spesifik tentang Gen Z. Ya, Gen Z menjadi pasar yang tumbuh di sebuah negara yang lalu mengubah dikotomi pasar. Punya selera sendiri dan punya harapan sendiri dari sebuah produk gadget, yang berbeda dari generasi sebelumnya," kata Daniel.
Xiaomi kata Daniel memperhatikan demografi Gen Z yang meningkat. Xiaomi menyadari sepenuhnya bahwa Gen Z punya potensi untuk memiliki puchasing power dan potensi pendapatan untuk Xiaomi di masa depan.
"Dan mereka punya selera yang sangat spesifik dan benar bahwa mereka akan menjadi pasar di masa depan," ujarnya.
Jadi, kalau Gen Z menjadi populasi yang penting di sebuah negara seperti misalnya Indonesia, adalah penting bagi Xiaomi untuk memahami karakter mereka. Dari situ, Xiaomi pun akan menawarkan lini produk mereka dari smartphone, tablet, laptop sampai wearable yang sesuai dengan kebutuhan anak muda penyuka gadget ini.
"Adalah penting untuk kami memahami sensibilitas lokal dari audiens ini dan memastikan kami menawarkan produk yang tepat untuk kebutuhan mereka," pungkasnya.
Seperti diketahui, ajang MWC 2025 di Barcelona, Spanyol juga menjadi momen peluncuran sejumlah produk Xiaomi. Kali ini yang dihadirkan adalah Xiaomi 15, Xiaomi 15 Ultra, Xiaomi Pad 7, Xiaomi Pad 7 Pro, Xiaomi Watch S4, Xiaomi Smart Band 9 Pro, Xiaomi Buds 5 Pro dan Xiaomi Electric Scooter 5.
Simak Video "Video: Mayoritas Gen Z di Inggris Pilih Hidup Tanpa Internet"
(fay/fyk)