Nvidia dan Broadcom tengah menjajal fasilitas pembuatan chip milik Intel, yaitu dengan melakukan pembuatan chip di pabrik tersebut.
Dilansir Reuters, Rabu (5/3/2025), mengutip dua orang sumber yang tak disebut namanya, pengujian ini menunjukkan kepercayaan Nvidia dan Broadcom terhadap fasilitas produksi chip canggih milik Intel.
Dari dua tes yang dilakukan memperlihatkan baik Nvidia maupun Broadcom menjadi sedikit lebih percaya untuk memberikan kontrak senilai ratusan juta dolar ke Intel, yaitu untuk memproduksi chip yang sudah mereka desain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sukses mendapat kontrak itu, Intel akan mendapat pemasukan yang besar dan juga menunjukkan kemampuan Intel dalam bisnis produksi chip, yang belakangan dilanda berbagai masalah dan krisis keuangan, juga kegagalan mendapatkan pelanggan besar yang mau memproduksi chip.
Menariknya, AMD juga menjajaki kemungkinan memproduksi chip di pabrik Intel. Mereka tengah mengevaluasi proses 18A milik Intel, dan menilai apakah proses itu sesuai dengan kebutuhannya. Namun belum diketahui apakah AMD sudah mulai mengirimkan chip pengujian dari pabrik Intel, dan AMD juga menolak berkomentar mengenai hal ini.
"Kami tidak mau berkomentar mengenai pelanggan spesifik namun akan terus melihat minat kuat terhadap ekosisten Intel 18A kami," kata juru bicara Intel dalam pernyataannya.
Pengujian yang dilakukan Nvidia dan Broadcom menggunakan proses 18A, yang berisi deretan teknologi dan teknik produksi yang dikembangkan selama bertahun-tahun oleh Intel, serta dianggap mampu untuk membuat prosesor AI kekinian dan berbagai chip rumit lain.
Proses 18A Intel ini dianggap bisa bersaing dengan teknologi serupa yang dimiliki oleh TSMC, yang saat ini mendominasi produksi chip global.
Hanya saja yang perlu diingat adalah pengujian pembuatan chip -- seperti yang dilakukan Broadcom dan Nvidia ini -- tak bisa menjadi patokan bahwa mereka nantinya akan memberikan kontrak ke Intel.
Ini karena pada 2024 lalu Broadcom juga sudah pernah menguji pembuatan chip di Intel dan hasilnya sangat mengecewakan dan tak sesuai harapan eksekutif dan engineer mereka. Saat itu Broadcom mengaku masih akan terus menilai fasilitas pembuatan chip Intel.
(asj/asj)