Mantan CEO Ajak Orang Puasa dan Doakan 100 Ribu Pegawai Intel

Intel yang dulu raksasa chip belakangan menghadapi kesulitan besar karena kalah bersaing dengan Nvidia dan perusahaan lain. Pat Gelsinger, sang CEO Intel yang baru saja tergusur, sampai-sampai minta doa.

Mantan CEO Intel Pat Gelsinger, yang mengundurkan diri dari jabatannya seminggu yang lalu, meminta orang-orang untuk bergabung dengannya dalam doa dan puasa bagi karyawan Intel yang menurutnya saat ini sedang berjuang.

"Setiap Kamis saya melakukan doa dan puasa selama 24 jam. Minggu ini saya mengundang Anda untuk bergabung dengan saya dalam doa dan puasa bagi 100 ribu karyawan Intel saat mereka melewati masa sulit ini. Intel dan timnya sangat penting bagi masa depan industri dan AS," sebutnya di X.

Gelsinger yang berusia 63 tahun mengundurkan diri dari Intel dan anak perusahaannya, Mobileye, pada 1 Desember, setelah menghabiskan tiga dekade kariernya di perusahaan tersebut, termasuk empat tahun terakhir sebagai CEO.

Dua pemimpin senior, David Zinsner dan Michelle Johnston Holthaus, akan menjabat sebagai co-CEO sementara, sedangkan dewan direksi melakukan pencarian CEO baru sebagai pengganti permanen Gelsinger.

Gelsinger dilaporkan dipaksa keluar setelah dewan direksi Intel kehilangan kepercayaan pada rencananya untuk mengubah nasib perusahaan dari keterpurukan saat ini. Ia diberi pilihan untuk pensiun atau dipecat.

"Memimpin Intel merupakan kehormatan seumur hidup saya - sekelompok orang ini merupakan yang terbaik dan tercerdas dalam bisnis ini, dan saya merasa terhormat untuk menyebut setiap orang sebagai kolega. Hari ini, tentu saja, pahit sekaligus manis karena perusahaan ini telah menjadi hidup saya selama sebagian besar karier kerja saya," katanya.

Dikutip detikINET dari Yahoo News, ikon pembuat chip Amerika tersebut mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka akan memberhentikan 15% stafnya dan memangkas pengeluaran sebesar USD 10 miliar sebagai upaya efisiensi.

Saham Intel telah turun lebih dari 58% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, saham Nvidia telah naik hampir tiga kali lipat dan saat ini sangat mendominasi industri chip kecerdasan buatan atau AI.