Indonesia Blockchain Week Bakal Digelar Lagi, Kapan?
Hide Ads

Indonesia Blockchain Week Bakal Digelar Lagi, Kapan?

Anggoro Suryo - detikInet
Sabtu, 06 Apr 2024 12:50 WIB
ilustrasi blockchain
Foto: Internet
Jakarta -

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024, konferensi utama yang bertujuan untuk mempercepat ekosistem blockchain di Asia Tenggara, kembali hadir dengan tema yang menarik dan penyelenggaraan yang lebih besar.

Setelah absen selama dua tahun akibat pandemi, IBW menggelar konferensi blockchain terbesar yang pernah ada di Jakarta pada November 2024. Konferensi ini bertujuan untuk menjadikan IBW 2024 sebagai acara regional terkemuka untuk jaringan profesional dan wawasan industri.

Indonesia Blockchain Week 2024 tahun ini terwujud lewat kolaborasi Tokocrypto, D3 Labs, dan Confiction Labs (sebelumnya Mythic Protocol) - pelopor dalam game web3. Bersama-sama, entitas-entitas ini mencerminkan semangat inovasi teknologi blockchain dalam berbagai sektor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IBW bertujuan untuk menarik profesional industri global yang berfokus pada pengembangan solusi blockchain inovatif dan memperkuat kolaborasi regional. Acara inovatif ini menjangkau beragam audiens, termasuk para penggiat blockchain, pemimpin industri, inovator teknologi, pendiri, investor, regulator, pengembang, perusahaan, dan banyak lagi.

Ada tiga tiga tema utama blockchain; Solusi Keuangan Enterprise, Aset Kripto, dan Gaming, yang mengakomodasi minat beragam dari para audiens. Sementara itu misinya adalah memberikan pengalaman imersif dalam dunia teknologi blockchain, memfasilitasi pembelajaran, inspirasi, dan hubungan yang berharga.

ADVERTISEMENT

Melalui berbagai sesi, diskusi panel, lokakarya, dan kesempatan jaringan, para peserta akan mendapatkan wawasan mendalam tentang tren terbaru, inovasi, dan perkembangan regulasi di ruang blockchain.

"IBW 2024 adalah titik balik penting bagi ekosistem blockchain di Asia Tenggara. Setelah absen selama dua tahun, kami dengan bangga mengumumkan kembalinya IBW dengan semangat yang baru dan komitmen yang diperbaharui untuk memajukan industri blockchain," kata Chung Ying, CEO D3 Labs, dalam keterangan yang diterima detikINET.

Indonesia sebagai tuan rumah IBW 2024 menawarkan beberapa alasan yang kuat. Dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan populasi lebih dari 270 juta orang, Indonesia merupakan pasar yang signifikan untuk teknologi blockchain. Ini memberikan landasan yang subur bagi startup blockchain, peluang investasi, dan adopsi solusi blockchain inovatif.

"Kembalinya Indonesia Blockchain Week 2024 adalah sebuah tonggak penting bagi industri blockchain di wilayah Asia Tenggara. Kami mengundang semua pemangku kepentingan untuk bergabung dalam perjalanan ini untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi teknologi blockchain," jelas Arief Widhiyasa, CEO of Confiction Labs.

Dukungan pemerintah Indonesia terhadap teknologi blockchain dan aset digital juga menjadi faktor kunci. Otoritas keuangan Indonesia (OJK) saat ini sedang membahas tindak lanjut terhadap Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, termasuk kegiatan terkait keuangan digital dan aset digital.

Rencana Indonesia untuk meluncurkan Mata Uang Digital Bank Sentralnya (CBDC) oleh Bank Indonesia (BI) mencerminkan pendekatan yang progresif terhadap mata uang digital. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk merangkul teknologi blockchain dan potensinya untuk mengubah lanskap keuangan.

"Dengan tema 'Bridging Existing Excellence with Future Innovation', IBW 2024 berkomitmen untuk menjadi platform yang memfasilitasi kolaborasi antara keunggulan yang sudah ada dengan inovasi masa depan dalam ekosistem blockchain. Kami bersemangat untuk menghadirkan IBW 2024 dengan penyelenggaraan terbesar yang pernah ada, menawarkan pengalaman yang mendalam dan beragam bagi para peserta dari seluruh dunia," tutup Wan Iqbal, CMO Tokocrypto.




(asj/asj)