Pusat data atau data center milik Bitera di Kuningan, Jakarta, dinyatakan siap beroperasi. Kehadiran pusat data ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa mendatang.
Terhitung Januari 2024, Bitera telah menyelesaikan dengan baik commissioning test tingkat 5, dikenal sebagai Integrated Systems Testing (IST) yang dilakukan oleh Commissioning Agents Inc (CAI), yakni agen commissioning data center yang berbasis di Amerika Serikat.
Meski akan beroperasi, Bitera menyebutkan telah melayani klien pertamanya di bulan yang sama dan akan mengadakan ground launching akhir Februari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Meta Bikin Chip AI Sendiri, Namanya Artemis |
Nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 360 miliar. Potensi ini yang disasar Bitera, terutama bagi industri data center untuk mendukung perkembangan ekonomi digitalnya. Dalam laporan Structure Research bahwa kapasitas colocation di Jakarta diperkirakan tumbuh tiga kali lipat dari 152 MW menjadi 463 MW selama periode 2023-2028.
"Indonesia, khususnya Jakarta, telah memainkan peran penting dalam ekonomi digital di Asia Pasifik. Kehadiran kami selaras dengan visi kami, yaitu untuk mendukung ekonomi digital Indonesia dan pertumbuhan berkelanjutan dengan menunjang digitalisasi bisnis lokal dan lembaga keuangan," ujar CEO Bitera Tedy Harjanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/2/2024).
Bitera memiliki fasilitas 9 lantai yang menawarkan beban IT kritis sebesar 20 MW pada lebih dari 8.600 meter persegi area colocation dengan kapasitas hingga 4.000 rak.
Dengan status pusa data tingkat tiga, Bitera mengklaim dapat memberikan jaminan keandalan dan keamanan tinggi, diserta fasilitas premium, seperti ruang rapat, kantor, lounges untuk klien.
Dalam mengoperasikan bisnis data center ini, Bitera telah mengantongi sertifikasi ISO 270001, Uptime Institute TCCD, dan akan mendapatkan sertifikasi TCCF pada akhir Februari ini.
Menurut Tedy, isu lingkungan menjadi perhatian khusus, Bitera berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah efisiensi energi guna mengurangi jejak karbon dalam rangka mendukung agenda pemerintah dalam mencapai Net Zero Emissions di Indonesia pada tahun 2060.
Bitera menyebutkan data center yang dioperasikannya berada lokasi yang aman dan disokong pasokan listrik memadai. Ada di tempat strategis, data center ini hanya bejarak 500 meter dari titik-titik pertukaran internet utama hingga memberikan pilihan penyedia jaringan dan konektivitas low latency kepada klien untuk melakukan operasi digital dengan lebih efisien.
(agt/fyk)