iPhone 15 Diprediksi Dongkrak Keuntungan Apple
Hide Ads

iPhone 15 Diprediksi Dongkrak Keuntungan Apple

Argya D. Maheswara - detikInet
Kamis, 24 Agu 2023 13:35 WIB
Render iPhone 15 Pro
Gambar render iPhone 15 Pro. Foto: 9to5Mac
Jakarta -

Apple diprediksi akan menutup tahun 2023 dengan keuntungan besar seiring rilisnya iPhone 15 di tahun ini.

Prediksi ini dinyatakan oleh lembaga riset Counterpoint yang menyatakan bahwa Apple memiliki peluang besar dalam penjualan global untuk pertama kalinya di tahun ini.

Seperti dilansir detikINET dari Market Watch, Direktur Riset Counterpoint Jeff Fieldhack, mengatakan bahwa pada kuartal keempat 2023, Apple akan mendapati banyak peminat seiring peluncuran iPhone 15 yang disambut antusiasme tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyaknya konsumen yang masih menggunakan iPhone lama mereka merupakan alasan terkait prediksi bahwa iPhone 15 akan diminati banyak pengguna iPhone seri sebelumnya. Basis pengguna iPhone lama ini banyak yang merupakan pengguna iPhone 12.

"Dengan basis pemilik iPhone 12 yang besar saat ini, promosi iPhone 15 akan menjadi agresif dan menempatkan Apple di posisi yang baik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Peluncuran iPhone 15

iPhone 15 diprediksi akan memulai debut dan menjadi perangkat penerus dari iPhone sebelumnya pada September 2023. Penjualan iPhone 15 akan dimulai pada akhir September atau awal Oktober.

Dikutip dari Macrumors, iPhone 15 dikabarkan akan hadir dengan port USB-C yang memungkinkan fitur fast charging 35W. Ini merupakan kemajuan yang melampaui pendahulunya, iPhone 14 yang hanya memiliki kecepatan pengisian daya 27W.

Mencapai Puncak Pasar Penjualan

Counterpoint juga mencatat bahwa pemasaran iPhone sebagai ponsel premium telah mengambil bagian besar dari pasar. Bahkan, China menjadi pasar yang besar dalam pemasaran iPhone.

Proyeksi Counterpoint menempatkan penjualan Apple pada posisi teratas dengan asumsi Apple tidak mengalami masalah produksi seperti tahun lalu.

"Kita berbicara tentang selisih penjualan yang bernilai beberapa hari, dengan asumsi Apple tidak mengalami masalah pada produksi seperti yang terjadi di tahun lalu, hal ini benar-benar akan menjadi masalah," ungkap Counterpoint.


*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rns/rns)