Geliat Ponsel 3G Siap Mengguncang Pasar

Jakarta - Dengan digelarnya layanan seluler generasi ketiga (3G) secara komersial di Indonesia belum lama ini, menandai dimulainya era baru telekomunikasi. Ponsel 3G yang berperan sebagai terminal akhir pengguna pun menggeliat dan siap mengguncang pasar.Data dari IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker per September 2006 yang dikutip detikINET, Senin (25/9/2006), mengatakan total pengapalan untuk perangkat ponsel konvergen bergerak, termasuk yang siap 3G, pada kuartal kedua tahun ini tercatat sebesar 19,3 juta unit.IDC menjelaskan kondisi tersebut amat berbeda ketimbang kondisi dua tahun lalu, dimana saat itu untuk memasarkan perangkat ponsel konvergen sangatlah sulit. Salah satu kendalanya ialah tak tersedianya layanan atau cakupan jaringan pendukung yang memadai.Untuk saat ini, meski layanan dan jaringan 3G masih belum bisa dibilang wah, khususnya di Indonesia, tapi gejolak permintaan ponsel 3G di pasaran menunjukkan aura positif. Indonesia memang terbilang pasar yang unik. Bayangkan saja, belum juga tersedianya jaringan dan layanan untuk 3G, sudah lebih dari setengah juta unit ponsel berkemampuan 3G yang terjual di pasar.Jadi, tak heran bila vendor ponsel melihat pasar Indonesia sebagai lahan yang menggiurkan untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Terlebih setelah tersedianya layanan dan jaringan 3G beserta iming-iming promosi yang ditawarkan seperti Video Call gratis di menit-menit awal.Nokia, Sony Ericsson, dan Motorola, langsung menangkap peluang penjualan itu. Di tiap demo atau pergelaran 3G yang diadakan operator, tiga besar itu tampak tak pernah absen menemani.Sony Ericsson meyakini deretan ponsel 3G-nya cukup ampuh untuk mendongkrak penjualan. Sepertiga dari produk ponsel yang diusung Sony Ericsson sudah berkemampuan 3G pada tahun ini."Kami yakin akan menjadi yang terdepan dalam era 3G ini," tandas Country Manager Sony Ericsson Indonesia Alino Sugianto usai meluncurkan ponsel pintar 3G SE P990i di Jakarta belum lama ini.Ia pun optimis P990i yang mendukung teknologi Wifi dan push email 3G itu bakal lebih sukses ketimbang smartphone pendahulunya yakni P800i, P900i, dan P910i.Di lain pihak, Motorola juga tak mau ketinggalan dan siap menggeber penjualan ponsel 3G-nya. Salah satu jagoan yang bakal diusung vendor itu selain C975 dan E1000 ialah Motorola RAZR V3x.Jelas saja, ponsel 3G itu pada pertengahan Februari lalu sukses meraih penghargaan Best GSM Handset 2006 pada ajang seluler bergengsi 3GSM World Congress 2006 di Barcelona, Spanyol. Dengan berbekal penghargaan dan pamor mengkilap dari seri RAZR di pasaran, Motorola kian optimis bertarung di pasar internasional dan di Indonesia. Lain lagi dengan Nokia. Di era 3G, cara pemasaran mereka kali ini sedikit berbeda dengan yang diusung sebelumnya. Khusus untuk 3G, nampaknya Nokia kian erat bersinergis dengan 'saudaranya'.Selain menggeber dengan puluhan ponsel 3G di pasaran, geliat Nokia juga melibatkan peningkatan divisi jaringan yang terpilih sebagai salah satu vendor 3G operator terbesar di Indonesia. "Kalau anda melihat orang-orang di jalan memakai ponsel 3G buatan Nokia, mengapa anda harus memilih penyedia perangkat jaringan lain selain Nokia?" begitu ucap Marko Kytoharju, country director Nokia Networks Indonesia. (rou) (rouzni/rouzni)