AI Booming, Valuasi Nvidia Tembus Rp 14.959 Triliun!
Hide Ads

AI Booming, Valuasi Nvidia Tembus Rp 14.959 Triliun!

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 29 Mei 2023 07:12 WIB
Jakarta -

Semakin tenarnya kecerdasan buatan atau AI membuat bisnis Nvidia semakin moncer dan membuat valuasinya meroket dan menembus USD 1 triliun atau sekitar Rp 14.959 triliun!

Pertumbuhan AI semakin pesat dan hampir semua perusahaan berusaha ikut memanfaatkan AI dalam bisnisnya. Hal ini membuat para investor Nvidia ikut bahagia, pasalnya Nvidia adalah pembuat chip yang dipakai di server-server AI.

Meroketnya permintaan GPU dan chip untuk data center AI membuat nilai saham Nvidia melesat 25% menjadi USD 384 perlembar saham, dan membuat total valuasinya menembus USD 1 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini juga membuat laporan keuangan terbaru Nvidia memerlihatkan hasil yang bagus. Juga sebagai penanda kalau gamer lagi-lagi tak menjadi prioritas bagi Nvidia.

AI juga menjadi alasan utama pertumbuhan bisnis data center Nvidia bisa mencapai 14% dalam tiga bulan pertama pada 2023 dibanding Q1 2022. Padahal perusahaan rivalnya seperti divisi data center AMD mengalami pemasukan yang stagnan, atau malah seperti Intel yang Data Center and AI Group-nya mencatatkan penurunan pemasukan 39%.

ADVERTISEMENT

Bagi Nvidia, pemasukan dari divisi data center ini sangat signifikan, karena lebih dari setengah pemasukan total mereka berasal dari divisi ini. Mereka mencatatkan penjualan sebesar USD 4,28 miliar untuk konsumen enterprise, padahal para analis hanya memperkirakan penjualannya sebesar USD 3,9 miliar.

Ini artinya langkah Nvidia untuk mengalihkan sebagian kapasitas produksi GPU dari RTX 4090 ke chip H100 untuk data center berbuah manis. Pasalnya chip GPU tersebut menjadi incaran perusahaan seperti Microsoft, Oracle, OpenAI, Twitter, Amazon, dan bahkan Google. Mereka membeli chip H100 dalam jumlah yang sangat besar untuk menjadi otak layanan AI generatifnya.

Padahal, chip H100 ini harganya menjulang, bekasnya bisa laku dengan harga USD 40 ribu. Di sisi lain, RTX 4090 harganya "cuma" USD 1.600, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (29/5/2023).

Perusahaan seperti Microsoft, Meta, Amazon, dan Google pun sampai mencoba mengembangkan chip AI-nya sendiri agar tidak bergantung pada GPU Nvidia.

CEO Nvidia Jensen Huang membanggakan keputusannya dalam mengembangkan hardware dan software untuk AI selama 15 tahun terakhir. Ia juga sangat gembira karena AI generatif menjadi "pekerjaan" utama untuk banyak data center besar di dunia.

Huang meyakini kalau pemasukan mereka selama tahun fiskal ini bakal menembus USD 11 miliar, atau naik 64% dibanding tahun sebelumnya dan menjadi rekor baru pemasukan Nvidia.

(asj/rns)