November 2022 silam, Mark Zuckerberg selaku CEO Meta menggelar PHK sekitar 11 ribu karyawannya. Sepertinya pemangkasan karyawan tidak sampai di situ saja, karena 2023 ini telah dicanangkan Zuck sebagai tahun efisiensi.

Dalam kabar terbaru, Zuckerberg meminta para manajer dan direktur tidak cuma ongkang-ongkang kaki mengatur bawahan. Mereka diharapkan memberi peran individu yang besar atau keluar saja dari perusahaan.

Seperti dikutip detikINET dari India Today, Zuck ingin mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan dengan menghapus beberapa lapisan manajemen menengah. Para manajer pun diminta lebih banyak bekerja.

"Saya kira Anda tidak menginginkan struktur manajemen yang hanya manajer mengelola manajer, mengelola manajer, mengelola manajer, mengelola orang yang melakukan pekerjaan," katanya.

Zuckerberg juga ingin meningkatkan efisiensi dengan meratakan struktur organisasi dan menghilangkan beberapa lapisan manajemen menengah untuk membuat keputusan bisa lebih cepat, tidak terhambat atau bertele-tele.

Ia dilaporkan telah meminta beberapa manajer menengah dan direktur untuk beralih ke pekerjaan yang berkontribusi secara individu atau berhenti saja. Bahkan mungkin saja para manajer ini akan kembali mengerjakan coding dan sejenisnya, seperti yang dilakukan oleh anak buahnya.

Belum diketahui apakan akan ada PHK lagi di tubuh Meta. Beberapa alasan melandasi PHK beberapa waktu silam, misalnya memburuknya kondisi ekonomi. Selain itu, Meta juga kurang mulus dalam beberapa lini bisnisnya.

Pada tahun 2022, bisnis metaverse Meta merugi sampai USD 9,4 miliar. Bakar uang, melambatnya pertumbuhan dan menurunnya harga saham kemudian memaksa Meta melakukan efisiensi, termasuk dengan PHK pegawai.