Perusahaan hardisk kenamaan, Seagate Technologi, mengumumkan akan memberhentikan ribuan pegawainya secara global. Sebanyak 8% dari total pegawai Seagate kena PHK, jumlahnya sekitar 3.000 karyawan.

Alasan yang dikemukakan oleh Seagate adalah saat ini sedang terjadi ketidakpastian ekonomi serta melemahnya permintaan untuk beberapa komponen yang mereka produksi. Maka efisiensi pun harus dilakukan untuk menjaga performa perusahaan.

"Sebagai tambahan dari penyesuaian outpout produksi untuk mendorong disiplin suplai dan stabilitas harga, kami juga mengimplementasikan rencana restrukturisasi untuk menurunkan biaya, termasuk dengan memangkas pegawai kami secara global," sebut CEO Seagata, Dave Mosley.

Penerapan resktrukturisasi termasuk dengan memberhentikan ribuan karyawan diperkirakan akan menghemat pengeluaran perusahaan sampai sekitar USD 100 juta per tahunnya.

Laporan keuangan terbaru dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini tidak sesuai dengan perkiraan investor. Harga saham Seagate pun mengalami penurunan lebih dari 7%, dengan total penurunan 22% di tahun 2022 ini.

PHK di Seagate dan menurunnya performa mereka, adalah sinyal terbaru bahwa permintaan untuk PC dan server cloud pada saat ini sudah tidak sebaik sebelumnya, setelah sempat mengalami lonjakan permintaan di masa pandemi Corona. Banyak yang membelinya karena masifnya penerapan kerja dari rumah atau WFH. Kini, pandemi Corona sudah bisa dikendalikan di banyak negara.

Beberapa hari silam, seperti dikutip detikINET dari CNBC, Sabtu (29/10/2022) Microsoft yang sistem operasinya dominan di jagat PC juga melaporkan bahwa penjualan lisensi Windows mengalami penurunan sekitar 15% dari tahun sebelumnya. Kemudian ada juga raksasa chip Intel telah pula mengumumkan rencana untuk memberhentikan ribuan karyawan.