Bitcoin pada tahun 2021 ini nasibnya baik, walau kadang terjadi naik turun harga cukup drastis. Bagaimana prediksi harga Bitcoin untuk tahun 2022 nanti?

Tahun 2021 ini, Bitcoin tetap bertahan sebagai uang kripto paling bernilai, di mana harganya naik 70%. Di awal tahun, harganya sekitar USD 32 ribu dan mencapai puncak tertinggi di USD 64 ribu pada bulan April.

Namun razia besar-besaran pemerintah China pada Bitcoin membuat harganya kembali turun. Setelahnya, para penambang mulai menemukan lokasi baru dan El Salvador mengadopsinya sebagai alat pembayaran. Bulan November, harga Bitcoin sempat tembus USD 69 ribu.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 50 ribu. Nah tahun depan, nilainya diprediksi akan lebih tinggi karena berbagai faktor. Misalnya dukungan semakin besar, seperti dari sosok ternama pendiri Twitter, Jack Dorsey, yang diprediksi akan sepenuhnya terjun ke industri kripto.

Bahkan beberapa pakar memperkirakan nilai Bitcoin akan tembus USD 100 ribu atau lebih dari Rp 1 miliar. "Beberapa orang paling berpengetahuan di sektor ini memprediksi Bitcoin tembus USD 100 ribu di kuartal pertama 2022," kata Kate Waltman, akuntan spesialis kripto.

Mungkin di awal 2020, uang kripto masih kurang trengginas terkait situasi pandemi, kondisi ekonomi dan inflasi. Namun begitu banyaknya orang yang tertarik di bisnis kripto membuat nilainya akan membaik.

"Tahun depan adalah waktu yang penting bagi Bitcoin. Sebagai uang kripto tertua dan paling dikenal, suka atau tidak, Bitcoin adalah wajah kripto dunia," kata Marcus Sitiriu, analis di GlobalBlocks yang dikutip detikINET dari Independent.

"Saat Bitcoin mencapai titik tertinggi, ia akan menarik banyak perhatian dan aksi di pasar kripto secara keseluruhan. Jadi prediksi saya, Bitcoin akan mencapai dan menembus harga USD 100 ribu di 2022," ungkapnya.