Geser Xiaomi, Oppo Jadi Raja HP di Indonesia Q3 2021
Hide Ads

Geser Xiaomi, Oppo Jadi Raja HP di Indonesia Q3 2021

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 21 Des 2021 07:19 WIB
Smartphone
Foto: Designed by katemangostar via Freepik
Jakarta -

Perusahaan riset IDC kembali merilis laporan pasar handphone di Indonesia sepanjang Juli hingga September 2021. Xiaomi yang sebelumnya menduduki posisi pertama di Q2 tergeser, kini Oppo jadi raja HP di Tanah Air kuartal ketiga (Q3) 2021.

Pantauan IDC, Oppo berhasil naik ke posisi teratas karena berhasil menjaga persediaan meskipun kekurangan pasokan. Oppo disebut memimpin di segmen low-end (Rp 1,5 juta - Rp 3 juta), yang menyumbang sebagian besar pengirimannya.

Sebaliknya Xiaomi melorot ke posisi ketiga disebabkan oleh menghadapi kendala pasokan dan persediaan. Walau begitu, perusahaan besutan Lei Jun ini menguasai segmen kelas menengah (Rp 3 juta - Rp 6 juta).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vivo berada di posisi kedua berkat peningkatan penjualan offline dan mempertahankan tingkat persediaan. Vivo dinilai mampu memasuki segmen ultra low-end karena harga Y1s turun hingga di bawah Rp 1,5 juta. Hal tersebut membuatnya menempati posisi kedua di segmen low-end dengan seri Y-nya.

Samsung mempertahankan tempatnya di posisi keempat walau mengalami penurunan pengiriman karena penutupan ritel yang disebabkan oleh lockdown sehingga memperlambat penjualan offline. Namun menariknya, Samsung Galaxy Z Fold 3 dan Flip 3 mendapat respons sangat baik oleh pasar.

ADVERTISEMENT

Sementara Realme tetap di posisi kelima dengan mempertahankan jumlah pengirimannya meskipun ada kekhawatiran kekurangan pasokan. Mereka dinilai mampu menjaga momentum dengan menyegarkan beberapa model seri C dengan prosesor baru yang memiliki pasokan yang relatif stabil.

Pasar HP di Indonesia Q3 2021.Pasar HP di Indonesia Q3 2021. Foto: IDC

Pasar HP di Indonesia Turun

Hasil pantauan IDC, pengiriman HP di Indonesia turun 12,4% YoY, hanya mencapai 9,2 juta unit di kuartal ketiga 2021. Gelombang kedua COVID-19 memuncak pada Juli 2021 membuat pemerintah memberlakukan aturan PPKM.

Hal tersebut pada gilirannya menyebabkan toko ritel tutup di Jawa Bali dan beberapa titik lainnya, sehingga penjualan offline terganggu.

Di saat kasus COVID-19 mereda pada September, industri ponsel masih dihantam kekurangan pasokan yang terus berdampak pada produksi dan pengiriman ponsel secara keseluruhan. Dan seiring dengan kenaikan harga komponen, menyebabkan kenaikan harga untuk beberapa model 4G kelas bawah.

"Vendor harus putar otak dalam menghadapi situasi pasokan yang sulit ini, dengan beberapanya memilih untuk mengganti atau tidak merilis model yang memiliki lebih banyak kendala pasokan," kata Vanessa Aurelia , Associate Market Analyst dari IDC Indonesia. "Beberapa vendor mulai mengeksplorasi cara lain seperti meninjau kembali strategi distribusi mereka untuk menjaga harga tetap terkendali," tambahnya .

Di Q3 2021 ini pasokan ponsel4G semakin berkurang karena OEM fokus pada HP 5G. IDC mencatat pangsa 5G meningkat tipis menjadi 7% dari 6% pada kuartal sebelumnya. Harga jual rata-rata (ASP) smartphone 5G turun 27% QoQ menjadi Rp 5 jutaan di 3Q21, karena OEM berusaha keras untuk menghadirkan HP 5G yang terjangkau ke pasar.




(afr/afr)