Kisah Pedagang HP Bangkrut yang Banting Setir
Hide Ads

Kisah Pedagang HP Bangkrut yang Banting Setir

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 19 Okt 2021 06:45 WIB
Warung Pintar
Foto: Warung Pintar
Jakarta -

Warung Pintar mengaku melakukan pengembangan produk dan layanan yang memiliki nilai dampak sosial yang nyata bagi penggunanya.

Mulai dari pemilik warung maupun toko kelontong, pengusaha grosir, distributor, hingga brand. Dampak nyata pada user menjadi bahan bakar Warung Pintar untuk terus bertumbuh.

Salah satu ceritanya adalah Dwi Sayekti, pemilik Warung Pintar Kuning Jaya di Jakarta Timur yang menjadi salah satu sumber inspirasi Warung Pintar untuk terus meningkatkan kualitas solusi yang dihadirkan, ibu 2 anak ini telah bergabung bersama Warung Pintar sejak April 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi mengingat kembali masa terpuruknya saat bangkrut menjalankan bisnis HP yang membuat Juragan Dwi -- sebutan untuk pemilik Warung Pintar -- harus rela menjual seluruh asetnya. Tidak terpikirkan olehnya akan kembali berani untuk berbisnis karena telah melewati pengalaman pahit tersebut.

Di tengah keputusasaannya, Warung Pintar hadir menawarkan solusi baru untuk bisnis warung yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Bermodalkan keberanian, Dwi mencoba solusi digital Warung Pintar dan menjadikan lahan miliknya yang hanya seluas 1x1,5 meter menjadi warung sederhana.

ADVERTISEMENT

Sedikit demi sedikit, Dwi terus menabung, mengumpulkan modal untuk menumbuhkan bisnisnya. Juragan Dwi mengandalkan suplai stok dari Warung Pintar untuk mendapatkan barang dengan harga terbaik.

Pada awal 2020 pandemi melanda, ia pun harus memutar otak untuk dapat bertahan dan mencoba beradaptasi dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi bagi bisnisnya.

Juragan Dwi dari Warung PintarJuragan Dwi dari Warung Pintar Foto: Dok. Warung Pintar

Di saat yang sama, Warung Pintar meluncurkan layanan Grosir pintar, sebuah layanan berbasis teknologi yang bertujuan untuk memberi akses bagi pengusaha grosir dalam melakukan manajemen inventaris, menjangkau pasar atau pelanggan yang lebih luas yaitu pengguna Aplikasi Warung Pintar, serta memperoleh kemudahan dari segi logistik.

Akhirnya Dwi memutuskan untuk menggunakan modal yang telah terkumpul untuk mentransformasi warung kecilnya menjadi toko grosir dan menjadi bagian dalam Grosir Pintar.

Terintegrasi dalam Aplikasi Warung Pintar, pengusaha grosir yang terdaftar dalam Grosir Pintar seperti Dwi dapat menjangkau hingga lebih dari 300 warung sebagai pelanggan baru dalam jarak 5 hingga 10 kilometer dari toko miliknya.

Tonton juga Video: Detik-detik Penggerebekan Lapak Judi Online Berkedok Warung Sembako!

[Gambas:Video 20detik]



Sejak bergabung dengan Grosir Pintar, ia mendapatkan banyak pelanggan warung loyal yang selalu memenuhi kebutuhan stok melalui toko grosirnya, integrasi ini membuat Juragan Dwi tercatat memperoleh keuntungan mencapai 8 kali lipat dari sebelumnya.

"Warung Pintar tidak hanya membantu saya dalam memenuhi stok warung namun juga mendukung pertumbuhan bisnis warung saya menjadi toko grosir. Kini saya dapat menyuplai warung sekitar dengan mudah tanpa harus pusing memikirkan siapa yang akan berbelanja di toko grosir saya," ujar Dwi dalam keterangan yang diterima detikINET.

"Saya tetap memiliki waktu mengurus rumah tangga termasuk mengurus anak namun juga bisa tetap produktif berkontribusi untuk pendapatan keluarga lewat bisnis warung di rumah. Penghasilan dari bisnis warung saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari makan, bayar listrik hingga menabung untuk sekolah anak," tambahnya.

Indonesia memiliki perkiraan populasi 260 juta dengan lebih dari 50 juta UMKM, dimana 98% di antaranya adalah pengusaha mikro dengan pendapatan tahunan di bawah USD 40 ribu.

Jadi tantangannya bukan hanya menyediakan solusi digital, tapi bagaimana memberikan akses setiap pelaku industrinya untuk bisa tumbuh bersama.

"Warung Pintar memiliki visi untuk menghadirkan inklusivitas digital dan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Kami selalu mengutamakan pertumbuhan dari bisnis yang pemilik warung bangun. Tak hanya terus menyempurnakan rantai pasok, kami juga memastikan setiap warung yang bergabung dapat tumbuh menjadi lebih besar bahkan berdampak untuk warung dan masyarakat di sekitarnya," ujar Agung Bezharie Hadinegoro, CEO Warung Pintar Group.

"Tiap warung adalah perpanjangan tangan kami untuk mewujudkan visi kami dan hal tersebut dapat terjadi berkat gotong royong semua pihak termasuk para juragan toko grosir," tutupnya dalam keterangan yang sama.

Halaman 3 dari 2
(asj/afr)