Jadi Unicorn Terbaru, OnlinePajak Rencana Ekspansi ke Luar Negeri
Hide Ads

Jadi Unicorn Terbaru, OnlinePajak Rencana Ekspansi ke Luar Negeri

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 08 Okt 2021 15:11 WIB
ilustrasi startup
Jadi Unicorn Terbaru, OnlinePajak Rencana Ekspansi ke Luar Negeri (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Pada Juli 2021 lalu, OnlinePajak menjadi startup unicorn ketujuh di Indonesia berdasarkan riset CBInsights. Ke depannya mereka sudah memiliki banyak rencana besar, termasuk ekspansi bisnis ke luar negeri.

OnlinePajak adalah aplikasi perpajakan yang telah berdiri sejak tahun 2014. Berdasarkan riset CBInsights, OnlinePajak dilaporkan sudah memiliki valuasi sebesar USD 1,7 miliar.

Sejauh ini mereka sudah mendapatkan pendanaan seri A dari Alpha JWC, Sequoia, dan Primedge, diikuti dengan pendanaaan seri B dari Warburg Pincus, Endeavour Catalyst dan Global Innovation Fund. CEO OnlinePajak Mulia Dewi Karnadi mengatakan perusahaannya belum lama ini juga menerima pendanaan terbaru tapi tidak terhitung sebagai seri C.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pendanaan kita yang terakhir itu nggak besar. Istilahnya kita dipinang orang naksir lah sama kita. Mereka mau dalam board yang sama untuk sama-sama mengembangkan pasar di Indonesia," kata Dewi dalam media roundtable virtual, Jumat (8/10/2021).

Dewi mengatakan salah satu ambisi OnlinePajak setelah menjadi unicorn adalah ekspansi ke negara lain. Ia mengatakan saat ini OnlinePajak sudah mengidentifikasi beberapa negara tetangga dengan kompleksitas yang sama seperti di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dewi berharap OnlinePajak bisa memperluas bisnisnya ke negara lain dalam waktu dua atau tiga tahun mendatang. Dalam periode yang sama, Dewi juga berharap OnlinePajak bisa melantai di bursa saham, mengikuti jejak Bukalapak sebagai startup unicorn pertama yang melakukan IPO.

"Kita sebagai aset di Indonesia kita juga akan melantai ke bursa. Doakan dalam waktu tiga tahun kita dapat melantai ke bursa," ucap Dewi.

Saat ini OnlinePajak memiliki dua juta pengguna aktif bulanan yang terbagi ke dalam individu, perusahaan dan UMKM yang sudah melakukan transaksi sejumlah Rp 174 triliun. Dewi mengatakan tahun ini OnlinePajak berkomitmen mendukung UMKM untuk bertransformasi secara digital.

"Kita banyak sekali mengadakan edukasi atau enablement kepada para UMKM salah satunya bentuk edukasi dalam bentuk webinar, workshop. Tujuannya ini kita bisa sama-sama membantu UMKM supaya bisa tumbuh dan kembang lebih cepat," ujar Dewi.

"Tujuannya para UMKM bisa fokus terhadap produk atau services yang akan mereka tawarkan di market. Dan pusingan mereka soal sistem atau proses itu basically kita bisa sama-sama jawab supaya kita support UMKM dengan baik. Istilahnya dapurnya, bagaimana memproses semuanya, kita bisa support," pungkasnya.




(vmp/fay)