Beberapa waktu silam, Xiaomi memastikan terjun ke bisnis mobil listrik. Kini, produsen smartphone itu telah resmi mendirikan perusahaan bernama Xiaomi Automobile yang sudah didaftarkan ke otoritas di China.

Seperti dikutip detikINET dari Electrec, Kamis (2/9/2021) jumlah pegawainya 300 orang. Modal awalnya sejumlah USD 1,55 miliar dan akan dipimpin oleh Lei Jun selaku CEO dan Chairman Xiaomi Group. Mereka juga membuka lowongan pekerjaan.

"Dalam 5 bulan sejak pengumuman akan memproduksi mobil, tim Xiaomi mengelar riset besar. Juga telah menyeleksi lebih dari 20 ribu lamaran kerja dan membangun tim yang terdiri dari 300 orang dan terus mengundang talenta yang tertarik di bisnis mobil listrik untuk bergabung dengan kami," sebut Xiaomi di media sosial.

Xiaomi telah menjajaki pula kemungkinan kemitraan dengan beberapa produsen mobil, namun sejauh ini belum ada kata sepakat. Mereka dirumorkan pula ingin mengakuisisi unit mobil listrik milik perusahaan Evergrande.

Dalam beberapa bulan belakangan, manajemen Xiaomi Automobile telah 85 kali melakukan kunjungan ke industri terkait. Mereka juga berbincang-bincang dengan lebih dari 200 veteran industri otomotif untuk menambah wawasan soal mobil listrik.

Mobil listrik sedang ngetren di China berkat dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah, termasuk memberikan subsidi. Firma riset Canalys memperkirakan akan ada 1,9 juta kendaraan listrik yang dijual di China pada 2021, mewakili pertumbuhan 51% year-on-year.

"Xiaomi berharap untuk menawarkan kendaraan listrik pintar untuk memungkinkan semua orang di dunia menikmati hidup pintar kapan saja, di mana saja," kata Xiaomi dalam pengumumannya ketika pertama kali mengumumkan akan memproduksi mobil listrik.

Saat melakukan survei, ternyata mayoritas fans Xiaomi memberi dukungan agar perusahaan terjun membuat mobil listrik. "Setelah berdiskusi dengan lebih dari 200 veteran industri otomotif, 4 diskusi manajemen internal, dan dua pertemuan direksi, kami akhirnya mengambil keputusan terpenting dalam sejarah Xiaomi: Xiaomi secara resmi memasuki pasar kendaraan listrik pintar," sebut Lei Jun.