.webp)
Gojek atau PT Aplikasi Karya Anak Bangsa mendapatkan pendanaan terbaru dalam jumlah besar, kali ini dari operator Telkomsel. Dana yang digelontorkan mencapai jumlah ratusan jutaan dolar.
Sumber detikINET menyebutkan bahwa nilai investasi Telkomsel ke Gojek adalah USD 150 juta atau di kisaran Rp 2,1 triliun. Dengan demikian, Telkomsel resmi menjadi salah satu investor Gojek.
Saat ini, detikINET sedang menghubungi Telkomsel untuk meminta konfirmasi tentang berita ini sekaligus apa tujuan mereka melakukan aksi investasi ke Gojek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya memang sudah santer diberitakan bahwa Telkom Group akan berinvestasi ke Gojek. Kabar itu pun menemukan kebenarannya melalui Telkomsel yang telah sepakat mengucurkan dana ke layanan ride hailing itu.
Kala itu dikatakan kalau Telkom investasi ke Gojek, maka hal itu dinilai positif oleh pengamat, utamanya karena bisa mendukung Telkom memperkuat bisnis digitalnya.
Kartika Sutandi, Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, menilai positif jika benar Telkom Group akan investasi di Gojek. Ini disebabkan ke depan bisnis telekomunikasi tidak sekadar connectivity, tetapi sudah merambah ke bisnis digital.
Gojek sendiri memang laris menjadi sasaran investasi para perusahaan besar. Sebelumnya pada bulan Juni 2020, Gojek mengumumkan bahwa Facebook dan PayPal resmi menjadi investor di dalam penggalangan dana perseroan putaran terkini. Keduanya adalah nama baru di deretan penanam dana Gojek.
Selain itu, di penggalangan dana putaran yang sama, Google dan Tencent kembali menambah investasi setelah kedua perusahaan itu menanamkan investasi di Gojek pada penggalangan dana putaran sebelumnya. Tidak disebutkan berapa nilai investasi mereka.
Daftar panjang investor pun berada di belakang Gojek. Selain nama-nama yang disebutkan di atas, ada pula Mitsubishi, Astra International, Blibli, Temasek Holdings, JD sampai Meituan yang menanamkan dana ke Gojek.
(fyk/fay)
