Festival Belanja 11.11 di China, Alibaba Raup Rp 790 Triliun
Hide Ads

Festival Belanja 11.11 di China, Alibaba Raup Rp 790 Triliun

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 11 Nov 2020 16:28 WIB
Alibaba Jomblo
Festival Belanja 11.11 di China, Alibaba Raup Rp 790 Triliun (Foto: Reuters)
Jakarta -

Alibaba sebagai penggagas festival belanja online 11.11 atau Singles' Day tentu menjadi salah satu pemain besar tiap tahunnya. Untuk tahun ini, Alibaba berhasil mencatat nilai transaksi hingga lebih dari 372 miliar Yuan atau Rp 790 triliun.

Jika biasanya festival belanja 11.11 hanya dilakukan dalam satu hari, untuk gelaran yang ke-12 ini Alibaba memperpanjang durasi festival belanja online dari 1 November hingga 11 November. Festival hari jomblo ini diadakan di banyak platform e-commerce milik Alibaba, termasuk Tmall dan Taobao.

Durasi promo yang semakin panjang ini berbuah angka gross merchandise value (GMV) yang sangat besar. Angka ini akan semakin bertambah besar begitu event 11.11 selesai pada tengah malam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vice President of Alibaba Group dan General Manager of Tmall Marketing and Operations Liu Bo mengatakan pandemi COVID-19 mempengaruhi kenaikan jumlah transaksi saat 11.11 di beberapa platform belanja milik Alibaba.

"Karena COVID-19 banyak orang kelas menengah China tidak bisa keluar negeri jadi ada stimulus untuk belanja online. Tmall adalah tempat di mana konsumen membeli barang yang mereka suka," kata Liu dalam konferensi pers virtual, Rabu (11/11/2020).

ADVERTISEMENT

Dalam periode promo yang berlangsung selama 10 hari, 13 brand berhasil melampaui GMV 1 miliar Yuan dan 340 brand lainnya mencatat GMV 100 juta, berdasarkan akumulasi dari waktu dibukanya festival belanja online Alibaba pada 1 November 2020 pukul 00.00 waktu setempat.

Mengingat pandemi yang masih bergejolak, warga China banyak mencari produk kesehatan dari luar negeri. Produk impor populer berdasarkan GMV antara lain suplemen, produk kecantikan, susu bayi, skincare dan masker kecantikan.

Karena banyak warga China yang tidak bisa keluar negeri, volume transaksi produk impor dari luar negeri juga meningkat di platform milik Alibaba. Bahkan mereka menyewa 700 pesawat untuk mengapalkan barang dari China ke seluruh dunia dan sebaliknya.

Perusahaan besutan Jack Ma ini juga mencatat jumlah pesanan pada puncaknya mencapai 583 ribu pesanan per detik. Untuk memenuhi semua permintaan pengguna, head of Logistics Taobao for 2020 11.11 Sun Jian mengatakan Cainiao yang merupakan perusahaan logistik milik Alibaba mengerahkan banyak teknologi baru, seperti e-label, algoritma, IoT, hingga robot.

"Kami sudah punya AGV (automated guied vehicles), robot dan kendaraan tanpa pengemudi untuk mengirimkan barang yang digunakan. Cainiao merupakan pionir dalam mendorong digitalisasi dalam industri logistik dan itu yang ingin kita lakukan," kata Sun dalam kesempatan yang sama.




(vmp/fay)