Apple baru saja menggelar hajatan Apple Event. Dalam acara tersebut Apple memperkenalkan layanan bundel Apple One. Inilah layanan yang justru dikecam oleh Spotify. Wah, kenapa nih?
Dengan Apple One, pelanggan dapat mengakses ke berbagai layanan Apple dan hanya akan menerima satu tagihan setiap bulan, dan mereka dapat dengan mudah mengubah atau membatalkan paket kapan saja.
Namun, layanan tersebut mendapat kecaman dari Spotify dengan mengatakan bahwa Apple One akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan bagi komunitas pengembang. Rupanya ada alasan kenapa Spotify menentangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Daftar Paket dan Tarif Apple One |
Dilansir detikINET dari MacRumors, Rabu (16//9/2020) Spotify pun mengirimkan sebuah pernyataan melalui akun Twitter Peter Rafka kepada pers yang mengecam perilaku anti-persaingan Apple dan menyerukan pihak yang punya wewenang untuk menghentikan Apple sebelum dapat menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi pengembang.
"Sekali lagi, Apple menggunakan posisi dominan dan praktik tidak adilnya untuk merugikan pesaing dan merampas konsumen dengan mengutamakan layanannya sendiri." demikian isi pernyataan Spotify.
"Kami meminta otoritas persaingan untuk bertindak segera guna membatasi perilaku anti-persaingan Apple, yang jika dibiarkan, akan menyebabkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki kepada komunitas pengembang dan mengancam kebebasan kolektif kami untuk mendengarkan, belajar, berkreasi, dan terhubung." sambungnya.
Spotify memang tampaknya sudah lama tidak senang dengan Apple Music karena yang terpasang secara default di iPhone hingga tidak memerlukan biaya tambahan untuk pelanggan yang membeli langganan di perangkat Apple.
Sementara Spotify harus membayar potongan 30% kepada Apple untuk memberikan akses ke pembelian langganan premium di perangkat Apple.
(jsn/fay)