Rumahkan 5% Karyawan, CEO Grab Pastikan Tak Ada Lagi PHK Tahun Ini
Hide Ads

Rumahkan 5% Karyawan, CEO Grab Pastikan Tak Ada Lagi PHK Tahun Ini

Nurcholis Maarif - detikInet
Selasa, 16 Jun 2020 17:14 WIB
Bos Grab Anthony Tan
Rumahkan 5% Karyawan, CEO Grab Pastikan Tak Ada Lagi PHK Tahun Ini (Foto: detikcom/Adi Fida Rahman)
Jakarta -

CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan memastikan tak akan melakukan PHK secara menyeluruh lagi di tahun ini. Sebab Grab akan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.

Sebelumnya Grab mem-PHK 360 karyawannya atau kurang dari 5% dari seluruh jumlah karyawannya yang ada di regional Asia Tenggara. Kata Anthony, ini terpaksa dilakukan untuk memantapkan bisnis Grab menghadapi pandemi COVID-19.

Diungkapkan Anthony, Grab juga telah mengalokasikan sebagian karyawannya ke layanan pengiriman barang dan makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini dan saya yakin, dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, kita tidak akan melalui proses yang menyakitkan ini lagi di beberapa waktu mendatang," ujar Anthony dalam pernyataan resminya, Selasa (16/06/2020).

Anthony menjelaskan Grab akan menghentikan beberapa proyek non-esensial dan mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar. Menurutnya, perusahaan juga akan membentuk ukuran tim yang tepat untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah berdasarkan lingkungan eksternal.

ADVERTISEMENT

Sejak Februari, kata Anthony, dampak COVID-19 kepada sektor bisnis Grab sudah mulai terasa. Pandemi ini kemungkinan bahkan akan menyebabkan resesi yang berkepanjangan, sehingga perusahaan harus menyiapkan diri untuk masa pemulihan panjang di kemudian hari.

Ia juga menjelaskan selama beberapa bulan terakhir, perusahaan sudah meninjau semua komponen biaya, mengurangi pengeluaran, dan menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior. Meski demikian Grab memutuskan masih harus merampingkan organisasi demi mengatasi tantangan ekonomi pascapandemi.

"Selama delapan tahun Grab berdiri, kita telah menghadapi banyak tantangan dan kita selalu mampu bertahan dan berkembang karena komitmen kita untuk terus membangun Asia Tenggara tetap tidak tergoyahkan," ujar Anthony.

"Kita terlahir di sini dan akan terus setia pada misi kita untuk mendorong Asia Tenggara maju," imbuh Anthony.

Ia juga mengatakan untuk membantu mengatasi dampak PHK ini, Grab akan memberikan dukungan finansial, profesional, medis, dan dukungan emosional yang mencakup beberapa hal:

1. Pembayaran pesangon berupa gaji setengah bulan untuk setiap 6 bulan masa kerja, atau berdasarkan peraturan setempat, di mana akan dipilih jumlah yang lebih besar.

2. Pembayaran tambahan yang telah ditingkatkan setara dengan sekitar 1,5 bulan gaji di atas pembayaran pesangon sebagai bantuan tambahan selama krisis COVID-19 ini dan bonus untuk pekerjaan yang dilakukan pada tahun 2020.

3. Waiver of annual cliffs untuk pemberian ekuitas dengan tujuan agar lebih banyak Grabbers yang pergi sebagai pemegang saham. Hal ini berarti bahwa outstanding unvested equity Anda dapat melakukan equity vest setiap bulannya sampai tanggal terakhir masa kerja Anda.

4. Pertanggungan asuransi kesehatan hingga akhir tahun ini melalui asuransi kesehatan yang ada, atau pemberian dana tunai yang setara sehingga Anda mendapatkan ketenangan pikiran dalam melalui masa yang tidak pasti ini.

5. Konversi cuti hamil menjadi dana tunai untuk Grabbers perempuan yang sedang hamil dan Grabbers laki-laki yang istrinya sedang hamil, saat tanggal terakhir masa kerja.

6. Menguangkan cuti tahunan yang belum digunakan dan kredit GrabFlex yang belum digunakan melalui Flexible Spending Account Anda.

7. Dukungan transisi karir dan pengembangan bagi Grabbers yang terkena dampak dalam bentuk dukungan penempatan kerja dari tim Talent Acquisition Grab dan pembuatan Talent Directory yang memungkinkan para calon perekrut dan perusahaan untuk menghubungi para Grabbers yang terkena.

8. Dukungan emosional melalui Grabber Assistance Program yang dapat terus diakses selama 3 bulan setelah tanggal terakhir masa kerja. Terakhir, dapat memilih untuk tetap memiliki laptop untuk membantu dalam mencari petualangan berikutnya.

(prf/fay)