.webp)
Alibaba Cloud memperkenalkan Apsara, layanan database cloud-native untuk polarDB dan AnalyticsDB ke pasar Indonesia. Layanan ini diklaim canggih, aman dan hemat biaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis para perusahaan pasca pandemi Corona.
"Kami berharap dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang mencari infrastruktur cloud yang terpercaya dan tangguh untuk mengatasi permintaan yang melonjak dalam proses tranformasi digital yang efektif," ujar Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen.
Peluncuran ini menandakan Alibaba makin serius dalam menggarap pasar Indonesia yang mereka sebut berpotensi besar. Sejak beroperasi di sini, mereka juga telah memiliki dua data center di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dan 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leon menyebut sasaran pasar Alibaba ke semua pebisnis, dari korporasi sampai UMKM. Mereka mengklaim telah melayani ribuan pelanggan di Indonesia, bekerja sama dengan sekitar seratus mitra lokal serta lima ribuan tenaga ahli.
Max Meiden Dasuki selaku Head of Solutions Architect Alibaba Cloud Indonesia menyebutkan contoh tiga startup yang telah memakai layanan mereka, yaitu Kopi Kenangan, Akulaku serta Investree.
Soal solusi terbaru mereka, ApsaraDB for PolarDB adalah database relasional cloud-native yang dikatakan memiliki elastisitas dan keandalan tinggi. Keandalannya disebut terbukti saat mendukung operasional platform Alibaba saat Alibaba Global Shopping Festival di tahun 2019.
Sedangkan AnalyticDB merupakan layanan penyimpanan data real-time cloud-native berkemampuan memproses data dalam skala petabyte dengan konkurensi tinggi dan latensi rendah. AnalyticDB disebut dapat memproses query SQL rumit 10 kali lebih cepat dibanding database relasional tradisional.
Di sisi lain di tengah pandemi Corona, Alibaba melakukan aksi sosial dengan meluncurkan buku pegangan soal COVID-19 yang telah diunduh ribuan kali. Selain itu, dua ruah sakit yaitu Eka dan Omni telah menggunakan teknologi CT Image Analytics Alibaba dalam melawan COVID-19.
(fyk/fay)
