Vivo Kini Nomor 2 di Indonesia, Dulu Dikira Jual Powerbank
Hide Ads

Vivo Kini Nomor 2 di Indonesia, Dulu Dikira Jual Powerbank

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 27 Des 2019 21:10 WIB
Vivo Nomor 2 di Indonesia, Dulu Dikira Jual Powerbank (Adi Fida Rahman/detikcom)
Jakarta - Vivo kini ada di posisi 2 pasar ponsel Indonesia. Siapa sangka dulu tak ada yang mengenal mereka.

Menurut laporan IDC pada kuartal ketiga 2019, Vivo menempati posisi kedua di pasar ponsel Indonesia. Tidak hanya itu pertumbuhannya pun dinilai paling tinggi dibanding vendor lain.

"2019 ini pencapaian yang sangat berarti bagi Vivo," kata Fachryansyah Farandy, Digital & PR Director Vivo Indonesia saat acara Year End Gathering di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fachry mengatakan untuk mencapai titik seperti sekarang ini memang butuh perjuangan panjang. Saat masuk pertama kali di tahun 2014, tidak ada mata yang melirik Vivo. Malah ada yang mengira vendor powerbank.
"Lucunya kala itu, banyak yang datang ke kantor dan ngobrol soal Vivo. Di ujung-ujung nanya ini berapa mAh produknya, saya bingung. Saya bilang ini handphone, orangnya kaget ngiranya itu powerbank," kenang pria berkacamata itu.

Alhasil satu tahun pertama Vivo Indonesia pun berusaha mengenalkan diri sebagai vendor smartphone. Tapi usahanya kurang begitu membuahkan hasil lantaran mereka membawa ponsel Vivo series X yang dibanderol Rp 6-7 juta.

"Ponsel tersebut tidak diterima pasar. Karena saat itu perspektif masyarakat mengenai ponsel China masih kenceng banget. Datang-datang kok mahal banget Rp 6-7 juta," cerita Fachry.
Vivo Indonesia akhirnya memutuskan untuk melakukan riset. Hasilnya pada 2016 mereka mengubah strategi untuk fokus di segmen menengah.

Mereka pun mendorong bagian riset dan pengembangan serta menguatkan promosi. Semua itu usaha keras itu membuahkan hasil

"Dari 2016 terus meningkat hingga akhir 2019 berhasil menjadi top two. Kalau dulu teman-teman dari riset datang melihatkan data pasar, market share Vivo itu masuk di other," pungkasnya sembari tertawa.


(afr/fay)