Saingan Baru Go-Jek & Grab Vietnam Resmi Mengaspal
Hide Ads

Saingan Baru Go-Jek & Grab Vietnam Resmi Mengaspal

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 02 Jul 2019 17:09 WIB
Foto: VnExpress International
Jakarta - Go-Jek dan Grab di Vietnam resmi mendapat penantang baru. Sang pendatang baru adalah startup lokal bernama MyGo.

Adalah Viettel Post yang berada di balik MyGo. Viettel Post sendiri adalah perusahaan layanan pos dan pengantaran barang di bawah naungan raksasa telekomunikasi Vietnam, Viettel Group.

Berbicara mengenai peluncuran MyGo, CEO Viettel Post Tran Trung Hung berpikir bahwa belum terlambat bagi mereka untuk memasuki pasar layanan ride hailing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebelum kehadiran MyGo, persaingan ketat dan ramai terjadi di antara Grab, Go-Jek dan layanan lokal FastGo, VATO, NOW dan BeBike.

"Pasar ini banyak bergantung pada kisah pertumbuhan ekonomi. Apa yang sudah mengubah perilaku pengguna adalah kombinasi antara pertumbuhan ekonomi dan produk yang tersedia di pasar. Sepanjang ekonomi tumbuh, ada banyak kesempatan bagi kami," kata Hung seperti dikutip dari Deal Street Asia, Selasa (2/7/2019).

Dikatakan Hung, MyGo memilih untuk beroperasi dengan cara berbeda dibandingkan rival yang sudah ada, yang menurutnya berinvestasi jor-joran dalam urusan marketing dan diskonan. Menurutnya, perusahaan ride hailing tidak bisa menawarkan promosi selamanya.

Saingan Baru Go-Jek & Grab Vietnam Resmi Mengaspal Foto: VnExpress International


"Tujuan akhir dari bisnis, terutama bagi perusahaan luar negeri, adalah keuntungan. Mereka bisa memberikan keuntungan bagi konsumen saat ini, tapi pada akhirnya, mereka harus mencari keuntungan," terangnya.

Tidak seperti Grab, Go-Jek dan pemain lokal lainnya, MyGo mengklaim punya cara tersendiri untuk dalam menghasilkan untung. Hung memperkirakan MyGo baru akan untung di 2021.

"Sebagai perusahaan milik negara, misi kami adalah berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Jadi kami tidak akan rugi. Kami punya bisnis berskala besar yang akan membantu kami mengamankan rencana ini," ujarnya.



"Berkat skala ekonomi, kami bisa berbagi biaya dengan pengguna dan menghitung harga dengan cara yang terjangkau sekaligus tidak membuat keuntungan MyGo negatif," tutupnya. (rns/fyk)