Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk membandingkan perjalanan, baik memanfaatkan transportasi publik maupun dengan layanan kendaraan yang ditawarkan oleh Uber.
Upaya ini sebagai langkah Uber menjadi one-stop-shop alias segala layanan transportasi umum yang dapat dijajal oleh masyarakat. Selain itu juga, secara tidak langsung, fitur ini seakan-akan 'mendamaikan' gesekan yang sering muncul antara transportasi online dan konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara, fitur ini baru disediakan oleh Uber di wilayah Denver, Amerika Serikat. Apabila kalian dari Bandara di Denver ke pusat kota, aplikasi Uber akan memperlihatkan opsi transportasi publik, baik yang dioperasikan melalui Uber ataupun yang lain.
Bahkan, urusan opsi pembelian tiket secara mobile juga dapat dilakukan di Uber. Begitu seperti detikINET dilansir dari Business Insider, Jumat (1/2/2019).
"Kami telah bertemu dengan puluhan agen angkutan umum dan ratusan penumpang di seluruh dunia untuk memahami apa kebutuhan mereka dan bagaimana Uber dapat memberikan dampak positif saat mereka menggunakan transportasi umum," tutur David Reich selaku Uber's head of transit.
Sebagai informasi, fitur ini hasil integrasi Uber dengan aplikasi MoovIt untuk rute dan jadwal transit transportasi publik. Sedangkan, pembelian tiket secara mobile dilakukan oleh Masabi.
"Denver secara khusus sangat inovatif dan benar-benar berpikiran maju," kata Reich mengenai kenapa Uber memilih Denver untuk memberikan fitur informasi transportasi publik di aplikasinya.
Uber belum menentukan timeline terkait kota selanjutnya yang akan disasarnya mengenai fitur seperti yang sudah ada di Denver. Tetapi, perusahaan yang didirikan oleh Travis Kalanick ini membuka portal transitnya, memungkinkan kota-kota lain yang tertarik bisa bekerjasama.
Simak Juga 'Wow! Bakal Ada Layanan Food Delivery via Drone di Amerika':