Go-Jek: Sudah Ada Ribuan Driver di Singapura

Jakarta - Go-Jek baru saja memperluas bisnisnya ke Singapura. Kehadiran perusahaan besutan Nadiem Makarim di Negeri Singa ditandai dengan diluncurkannya aplikasi Go-Jek versi beta belum lama ini.

Perusahaan ride hailing asal Indonesia ini bahkan mengklaim, sudah ada ribuan driver yang bergabung dalam layanan Go-Car di Singapura.

"Kita sudah ada ribuan driver dalam aplikasi kita. Jadi yang sudah mendaftar ke Go-Jek di Singapura sudah ada ribuan dan kita juga masih menerima pendaftaran driver secara bertahap," ungkap Chief of Corporate Affair Go-Jek Nila Marita di Kantor Go-Jek, Jakarta, Senin (3/11).

Baca juga: Bagaimana Perbandingan Tarif Go-Jek dan Grab di Singapura?

Untuk saat ini, Go-Jek memang baru menyediakan layanan Go-Car di Singapura. Untuk layanan lainnya, dijadwalkan menyusul dengan mempertimbangkan kebutuhan dari masyarakat setempat.

Agar diterima masyarakat Singapura, Nila mengatakan strategi yang dilakukan Go-Jek pada prinsipnya sama dengan di Indonesia. Kehadiran Go-Jek di tengah masyarakat yakni dengan cara memahami kebutuhan yang diinginkan orang-orang serta memahami tantangan yang ada di masyarakat.

"Kenapa kita ada di Singapura, kita ingin memberikan pilihan ke masyarakat Singapura sehingga mereka bisa mendapatkan pilihan berkendara yang lebih nyaman dengan kehadiran Go-Jek di sana," paparnya.

Ia melanjutkan, di versi beta ini Go-Jek bekerja sama dengan DBS sehingga konsumen DBS bisa menjadi konsumen prioritas di Singapura.

Soal harga, berdasarkan informasi yang diposting pengguna Reddit dengan nama akun u/plane_snake, mengungkapkan bahwa tarif Go-Car di Singapura lebih murah ketimbang kompetitornya.

Berdasarkan perbandingan yang ia lakukan, tarif Go-Jek saat ini lebih murah dari Grab untuk tempat pick-up dan tujuan yang sama. Go-Jek memberikan diskon SGD 5 untuk dua perjalanan pertama. Jika diskon tersebut dihilangkan, tarif Go-Jek pun masih dua kali lebih murah dibandingkan Grab.

Baca juga: Aplikasi Go-Jek Sudah Bisa Diunduh di Singapura

Meski begitu, tarif Go-Jek tersebut belum mengikuti dynamic pricing atau tarif yang naik ketika banyak permintaan di jam sibuk. Tarif Go-Jek saat ini juga hanya akan berlaku selama beberapa minggu pertama dalam program beta ini. (prf/prf)