Vice President Public Affairs Go-Jek Astrid Kusumawardhani menjelaskan Go-Jek Wirausaha merupakan program pelatihan bisnis bagi UKM. Mereka memberi pembekalan untuk meningkatkan daya saing dan memfasilitasi pelaku UKM ke ekonomi digital.
"Kami pun memfasilitasi pendaftaran Go-Food dan Go-Pay ke peserta agar mereka merasakan manfaatnya di platform digital Go-Jek," ujar Astrid saat ditemui di sela-sela diskusi Go-Jek Wirausaha bertema Lincah Mengembangkan Bisnis di Surabaya, Sabtu (17/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat Go-Jek Wirausaha, perusahaan besutan Nadim Makariem itu berharap para pelaku UKM di Tanah Air mampu memanfaatkan platform digital secara maksimal karena bakal sangat bermanfaat bagi bisnis mereka di masa depan.
"Kami melihat UKM di Indonesia itu tantangannya beragam. Sangat sulit untuk mereka bersaing dengan usaha-usaha besar, dari mulai skala, akses pasar, pengelolaan bisnis digital, hingga pencatatan buku yang baik," kata Astrid.
"Kalau misalnya menggunakan Go-Jek, mereka bisa mendapakan akses yang lebih luas ke 108 juta pengguna. Bisnis kuliner yang biasa berjualan di gang rumah, dengan Go-Food jangkauannya sampai 25 KM. Dengan Go-Pay pencatatan secara transparan dan baik pengelolaannya. Semua itu aset digital penting bagi ukm," tuturnya.
![]() |
Dalam kesempatan ini, Astrid juga mengajak pelaku UKM untuk tidak takut bersaing. Dengan teknologi, bisnis UKM dapat melakukan efesiensi dan meningkatkan skala.
"Dengan Go-Food jadi menghemat biaya pengantaran makanan, tidak perlu punya sendiri. Promosi tidak perlu pusing, selalu ada sehingga mendekatkan dengan konsumen. Selain itu tidak perlu memusingkan metode pembayaran karena dengan Go-Pay," pungkas Astrid.
(afr/krs)