Sebelum Meninggal, Paul Allen Incar Chelsea dari Roman Abramovich

Jakarta - Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft, meninggal dunia. Dalam kiprahnya, mendiang Allen menggeluti sejumlah bisnis termasuk dunia olahraga dan sedang santer dikabarkan mengincar klub Inggris Chelsea dari tangan Roman Abramovich.

Allen tutup usia di Seattle, AS, Senin (15/10/2018) waktu setempat, pada usia 65 tahun setelah berjuang melawan komplikasi kanker Limfoma non-Hodgkin. Ketika menghembuskan nafas terakhir, Allen diestimasikan sebagai orang terkaya ke-46 di dunia.
Semasa hidupnya, rekan Bill Gates dalam mendirikan Microsoft itu dikenal atas kiprahnya dalam sejumlah aspek bisnis dan aktivitas sosialnya sebagai filantrofis. Mendiang Allen di antaranya punya investasi di dunia teknologi, perusahaan media, penelitian ilmiah, real estate, dan perusahaan lain termasuk di dunia olahraga -- yang turut membuat namanya tetap populer di era kekinian.

Pada tahun 1988, Allen membeli klub basket NBA Portland Trail Blazers. Ia juga berperan besar dalam pendanaan dan pengembangan Moda Center, markas Blazers yang sebelumnya bernama Rose Garden.
Di tahun 1996, Allen membeli klub NFL Seattle Seahawks. Di bawah arahan Allen, Seahawks tiga kali lolos ke Super Bowl. Sementara pada 2009, Vulcan Sports & Entertainment milik Allen menjadi bagian dari pemilik klub sepakbola MLS Seattle Sounders FC.

Baru bulan September lalu Allen juga santer disebut-sebut sejumlah media Inggris, di antaranya Mirror.co.uk, sedang mengincar klub Inggris Chelsea yang sejauh ini masih dimiliki oleh pengusaha Rusia Roman Abramovich.
Dalam sejumlah pemberitaan, pada bulan itu Allen kabarnya sudah bertemu agen sepakbola Pini Zahavi di New York untuk membahas kans membeli Chelsea dari Abramovich. Zahavi adalah rekan Abramovich yang kabarnya tak menutup peluang menjual klub kota London tersebut.

Belum diketahui bagaimana kelanjutan kemungkinan pergantian kepemilikan Chelsea tersebut seiring dengan tutup usianya Allen.


(krs/fyk)