Seperti diketahui, unit bisnis Uber di Asia Tenggara diakuisisi oleh Grab. Alhasil, Grab cukup mendominasi di kawasan regional dan di Indonesia Grab tinggal berkompetisi dengan Go-Jek saja.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengklaim bahwa perusahaannya kini menguasai market share layanan ride hailing di Indonesia. Itu artinya, Grab yang bermarkas di Singapura, telah mengalahkan Go-Jek sebagai tuan rumah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sekarang bisa dibuktikan. Dengan perkembangan kita yang sangat pesat, di pertengahan tahun ini untuk layanan ride hailing, kita telah memiliki 65% market share di Indonesia," ujar Ridzki di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
"Buat kami bukan masalah market share-nya tapi bagaimana pilihan masyarakat karena market share ini bentuk akhir, bukan produk awal. Produknya sebenarnya, bagaimana masyarakat menjadikan Grab ini sebagai the most preferred brand sehingga hasilnya bisa kita rasakan," sambungnya.
Ridzki pun memaparkan melalui program Master Plan 2020 'Grab 4 Indonesia' yang dikenalkan pada Februari 2017, Grab baru menghadirkan layanannya di 12 kota. Saat ini, perusahaan yang didirikan oleh Anthony Tan tersebut telah berada di 137 kota seluruh Indonesia.
"Ini adalah angka terbesar di ride hailing. Belum ada ride hailing di Indonesia bisa mencapai network sebesar ini," kata Ridzki.
Baca juga: 'Go-Jek' Mulai Unjuk Gigi di Thailand |
Disampaikan sebaran kota tersebut dari Sabang sampai Merauke. Ridzki mengatakan bahwa kehadiran layanannya itu di berbagai daerah Tanah Air adalah bentuk komitmen perusahaannya kepada Indonesia.
"Sehingga jutaan masyarakat Indonesia bisa merasakan menggunakan layanan Grab dan memberikan kemudahan mereka sehari-harinya," tandasnya. (rou/rou)