Teknologi yang menjadi fokus Samsung dalam investasi ini adalah kecerdasan buatan (AI), teknologi 5G, komponen elektronik untuk otomotif, dan bisnis biofarmasi. Investasi ini adalah bagian dari rencana besar Samsung yang akan menyuntikkan dana 180 triliun won selama tiga tahun ke depan.
Tujuan investasi ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja baru dan juga merambah sektor-sektor baru yang tengah berkembang. Hal ini mereka lakukan karena bisnis inti mereka di semikonduktor dan ponsel tengah menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dana yang mereka investasikan itu, Samsung akan memperluas kemampuan penelitian AI-nya, meningkatkan jumlah peneliti AI di pusat AI globalnya, dan berinvestasi besar-besaran di divisi biofarmasi.
"Samsung sudah melihat adanya pertumbuhan yang besar dari kontrak manufaktur dan bisnis biofarmasi. Kami akan melanjutkan berinvestasi besar di bisnis ini, termasuk mengembangkan dan membuat biofarmasi," tulis perusahaan asal Korea Selatan itu dalam pernyataan tertulisnya.
Rencana ini diungkap Samsung setelah Menteri Keuangan Korsel bertemu dengan Jay Y. Lee, bos besar Samsung Group. Dalam pertemuan tersebut, Samsung diminta bantuannya untuk menciptakan lapangan kerja baru, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (8/8/2018). (asj/rou)