Hal ini terungkap dari laporan keuangan Samsung yang terbaru. Dalam laporan tersebut juga terungkap kalau Samsung masih mencatatkan keuntungan besar yang mereka dapat dari bisnis semikonduktornya. Melemahnya pasar ponsel juga ditandai dari menurunnya permintaan panel OLED untuk ponsel.
Baca juga: Google dan Samsung Memperebutkan Nokia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya, Samsung masih mempunyai 'sapi perah' di bisnisnya itu, yaitu divisi semikonduktor. Di mana permintaan akan chip, baik untuk server maupun perangkat mobile, tetaplah tinggi.
Baca juga: TV QLED dan Kulkas Pintar Samsung Unjuk Gigi |
SVP bisnis memori Samsung Sewon Chun menyebut ke depannya, tren chip dengan kepadatan tinggi, kekuatan komputasi, dan kapasitas storage yang besar akan mengenjot permintaan chip mobile DRAM dan NAND pada 2018 ini, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (27/4/2018).
Samsung Electronic mencatatkan keuntungan operasi sebesar 15,6 triliun won pada kuartal pertama, meningkat 58% dibanding setahun lalu, sementara pemasukan mereka meningkat 19,8% menjadi 60,6 triliun. Kedua angka ini diklaim Samsung sesuai dengan estimasi yang sebelumnya sudah mereka tetapnya. (asj/afr)