Veiris Mudahkan Verifikasi Pelanggan dengan Blockchain
Hide Ads

Veiris Mudahkan Verifikasi Pelanggan dengan Blockchain

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 30 Mar 2018 18:41 WIB
Foto: Dok. Veiris
Jakarta - Perpindahan tren belanja dari toko fisik ke e-commerce membuat teknologi verifikasi harus berubah agar tak ketinggalan dengan kompetitornya.

Karena itu, Veiris hadir perusahaan teknologi pertama di dunia yang memiliki teknologi visual komputer untuk membantu proses Know Your Customer (KYC) bagi perusahaan. Memang apa gunanya sih teknologi ini untuk perusahaan?

Selama ini, perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, teknologi finansial, wisata, serta asuransi harus mengumpulkan foto kartu identitas yang menampilkan wajah pelanggan untuk memverifikasi identitas mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pula regulasi yang secara gamblang mengatakan bahwa perusahaan tidak bisa menerima verifikasi pelanggan hanya lewat tulisan. Proses ini kemudian menjadi hal yang bertele-tele dan memakan waktu yang lama, tidak hanya untuk perusahaan, tapi juga semua pihak yang terkait.

Veiris Mudahkan Verifikasi Pelanggan dengan BlockchainFoto: Dok. Veiris
Dengan kehadiran Veiris, kini perusahaan dan bank bisa menggunakan ekosistem visual komputer yang terdesentralisasi, untuk memverifikasi data pelanggan dengan lebih cepat, seperti dari gambar wajah, warna dokumen, hingga informasi tulisan dengan institusi mitra. Cara ini sekaligus mengurangi risiko pemalsuan dokumen secara signifikan.

Kebanyakan perusahaan rintisan mengalami kerancuan sistem, apabila terdapat dua orang berbeda yang mengklaim mereka memiliki identifikasi yang sama. Satu-satunya solusi dalam hal ini adalah mengharuskan pelanggan untuk datang ke kantor dan membuktikan bahwa mereka memiliki kartu identitas yang sesuai.

Cara konvensional ini tentu mengharuskan setiap perusahaan untuk memiliki kantor cabang di masing-masing kota. Namun, ada satu solusi yang lebih canggih dan elegan, yaitu menggunakan teknologi komputer visual dari Veiris untuk memverifikasi data dari jauh (remote).

Saat ini, Veiris sedang bekerjasama dengan para pelaku bisnis terkait, termasuk perusahaan payment gateway dan bitcoin exchange di Indonesia. Di saat yang sama, Veiris juga sedang menjalankan uji coba dengan beberapa bank di Indonesia. Hasilnya, waktu tunggu bagi para pelanggan menurun secara drastis.

"Veiris membantu para pelaku bisnis untuk memverifikasi kebenaran identitas lewat algoritma gambar, wajah, warna, serta tulisan. Dengan begitu, kami percaya bahwa Veiris bisa membantu mereka mendapatkan penghasilan lebih tinggi dengan memastikan orisinalitas dan kepemilikan dokumen gambar yang akurat," ujar Anwar Yunus, CEO Veiris, dalam keterangan pers yang diterima detikINET, Jumat, (30/3/2018).

Ditambahkan Anwar, Veiris akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang membawa kecanggihan visual komputer berbasis blockchain kepada jaringan perusahaan KYC.

"Ekosistem kami akan segera mendeteksi apabila ada oknum yang mencoba mengubah informasi atau wajah dalam kartu identitas dan paspor. Bagi para pelanggan, hal ini akan membuat mereka merasa lebih nyaman karena data mereka selalu terlindungi," jelasnya. (asj/asj)