Perusahaan kamera aksi GoPro menjual kekayaan intelektualnya kepada perusahaan lain. Hak paten yang dijual berupa teknologi kamera dan sensornya.
GoPro mengumumkan telah memiliki kesepatakan dengan perusahaan bernama Jabil. Perusahaan tersebut akan menggunakan desain dan hak paten GoPro untuk membuat lensa kamera dan modul sensor di produk pihak ketiga.
Chief Technology Officer GoPro Sandor Barna mengungkap kemungkinan yang terjadi dengan adanya kesepakatan ini. Teknologi kamera GoPro dikatakan bisa digunakan pada produk video konferensi, robotik, dan mobil otonom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi antara Jabil dan GoPro sendiri telah terjalin cukup lama sejak kehadiran GoPro Hero4 pada 2014 lalu. Kendati demikian dengan adanya kerja sama yang baru kali ini, Jabil tak akan menggunakan merek GoPro.
Baca juga: GoPro yang Tak Seperkasa Dulu |
Sayangnya tak diungkap berapa nilai finansial yang dihasilkan dari kerja sama hak paten tersebut. Yang pasti GoPro bakal mendapatkan tambahan uang di luar penjualan kamera aksi. Selain itu tak menutup kemungkinan pula adanya kerja sama dengan perusahaan lain.