SLI 007 Diharapkan jadi Penyelamat SLJJ
Hide Ads

SLI 007 Diharapkan jadi Penyelamat SLJJ

- detikInet
Jumat, 24 Jun 2005 19:37 WIB
Jakarta - Meski pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia dari sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) diperkirakan menurun di tahun 2005, namun penurunan tersebut diharapkan bisa dikompensasi dari meningkatnya jasa layanan Sambungan Langung Internasional (SLI) 007. Layanan international call 007 tahun 2005 diharapkan mencapai 50% pangsa pasar, naik dari tahun 2004 yang sebesar 25%.Tahun 2005, Telkom berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 200 miliar dari layanan telepon internasional. Hal tersebut diungkapkan Direktur Bisnis Jasa dan Telekomunikasi PT Telkom Abdul Haris, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Jumat (24/6/2005) di kantor Telkom Jl Gatot Subroto, Jakarta.. Menurut Abdul Haris, potensi pasar telepon internasional melalui 007 terus mengalami peningkatan apalagi biaya yang dikeluarkan nasabah cukup bersaing dengan operator lainnya. Mengenai perubahan kode akses SLJJ, menurutnya saat ini pemerintah masih memperbolehkan penggunaan tiga digit selain kode akses baru 017 dan Indosat 011. "Kalaupun ada penurunan dari penghasilan SLJJ, kita berharap itu bisa ditutupi dari meningkatnya jasa layanan internasional," kata Abdul Haris. Untuk tahun 2005 Telkom menganggarkan biaya investasi (CAPEX) sebesar Rp 6,1 triliun. Dana tersebut, Rp 5,6 triliun digunakan untuk infrastruktur dan Rp 568 miliar untuk investasi jangka panjang. Sedangkan anak perusahaannya, PT Telkomsel, menganggarkan biaya investasi sebesar US$ 700 juta (Rp 6,7 triliun). Tingginya biaya investasi tersebut membuat pemerintah yang diwakili oleh Deputi Meneg BUMN bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi, Roes Arjawidjaja meminta kepada komisaris untuk membentuk komite asuransi dan risiko usaha. "CAPEX (Telkom dan Telkomsel) ini sangat besar, jadi diperlukan komite asuransi dan risiko usaha untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya. Pada tahun 2004, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp 33,947 triliun. Naik dibandingkan tahun 2003 yang sebesar Rp 27,115 triliun. Pendapatan Telkom itu masih didominasi dari pendapatan telepon tetap dan seluler, yang masing-masing Rp 10,645 triliun (fixed) Rp 10,421 triliun lebih (seluler). (wicak/)
Berita Terkait