Peribit Networks Incar BUMN

Jakarta - Peribit Networks menyertakan perusahaan-perusahaan BUMN dalam daftar calon konsumennya tahun ini. Perusahaan penyedia solusi jaringan WAN ini mematok angka penjualan sebesar US$ 1,5 juta (Rp 14,4 miliar).Menurut Netpoleon Indonesia, autorized partner Peribit Networks di Indonesia mengatakan, pihaknya mengincar perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, membutuhkan infrastruktur intranet dan Wide Area Network (WAN). Selain itu, perusahaan yang diincar adalah perusahaan yang membutuhkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan jaringannya."BUMN, baik yang bergerak di bidang perbankan, distribusi maupun segmen industri lainnya, sebenarnya untuk mengupayakan efisiensi dan efektivitas dalam performa jaringan mereka. Kami rasa disanalah kami memiliki peluang," kata Irawan Adiwono, Direktur Netpoleon, di sela-sela peluncuran produk terbaru Peribit, yang berlangsung di Jakarta, Selasa (19/4/2005). Peribit meluncurkan serangkaian produk network appliances yang terdiri dari hardware dan software -- Peribit Networks SR 15, SR 20, SR 50, SM 250. Kemitraan antara Peribit Networks dengan Netpoleon telah terjalin sejak Mei 2003. Sementara untuk teknis dan distribusi, Peribit menjalin kemitraan dengan Artamitra Interdata, Metrodata dan Dika Solusi Surabaya. Di Indonesia, perusahaan asal California, Amerika Serikat ini, berhasil menjual produknya ke sejumlah bank dan institusi keuangan seperti NISP, Bank Cinatrust Indonesia, GE Finance Indonesia, Indocement Perkasa, Lippo General Insurance, British American Tobacco, Mayora Indah, Infokom Electrindo, Kayaba Indonesia, Nobel Carpet dan sejumlah perusahaan lainnya.Perusahaan menjanjikan return of investment (ROI) yang cukup singkat, dengan pengadopsian solusinya. perusahaan yang menggunakan jalur komunikasi data berbasis VSAT akan mendapatkan ROI dalam jangka waktu 7-8 bulan. Sedangkan bg perush yang menggunakan jalur komunikasi berbasis kabel, ROI akan didapat dlm jangka 12-15 bulan. (rouzni/)