IoT Jadi Kunci Penting Transformasi Digital Perusahaan
Hide Ads

IoT Jadi Kunci Penting Transformasi Digital Perusahaan

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 01 Feb 2018 08:36 WIB
Foto: istimewa/internet
Jakarta - Sejumlah perusahaan baik global maupun Tanah Air saat ini tengah berlomba-lomba untuk melakukan transformasi digital. Meski demikian, diperlukan kunci penting agar perusahaan mampu bersaing di era digital.

Menurut Chief Technology Officer (CTO) Hitachi Vantara Hubert Yoshida dan CTO Hitachi Vantara untuk kawasan Asia Pasifik Russell Skingsley, salah satu kunci terpenting bagi perusahaan adalah adopsi platform Internet of Things (IoT). Keduanya mengklaim apabila solusi IoT mampu mempercepat transformasi digital perusahaan.

"Membangun solusi IoT yang memberikan nilai nyata bisa menjadi sulit tanpa arsitektur dasar yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang bisnis untuk mensimulasikan dan mendigitalkan entitas dan proses operasional dengan benar. Di sinilah pilihan platform IoT dan pilihan penyedia layanan yang berpengalaman merupakan hal penting," ujar Yoshida di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Skingsley mengatakan jika perusahaan tidak boleh sembarangan dalam mengadopsi platform IoT. Perusahaan harus mencari platform IoT yang menawarkan arsitektur terbuka dan fleksibel yang menyederhanakan integrasi dengan teknologi gratis dan menyediakan fasilitas 'pengecoran' yang dapat diperluas untuk membangun berbagai aplikasi industri yang perlu didesain, dibangun, diuji, dan diterapkan dengan cepat oleh perusahaan dengan tingkat kerumitan minimum.

IoT Jadi Kunci Penting Transformasi Digital PerusahaanFoto: Hitachi

Pemaparan terhadap adopsi IoT sebagai kunci penting transformasi digita ini disampaikan dalam Hitachi Advantage Roadshow di Ayana MidPlaza Hotel, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Hitachi Vantara juga memperkenalkan solusi terbarunya, platform IoT Lumada.

Dibangun di atas pengalaman andal Hitachi di bidang OT dan IT selama 107 tahun, Lumada diklaim siap memberikan pengalaman manajemen data yang fleksibel dan dapat diakses di mana saja, kapan saja melalui kemampuannya untuk menyajikan perubahan data dalam sebuah organisasi secara live.

Masih dalam kesempatan yang sama, Hitachi juga memprediksi tren yang terjadi di tahun 2018. Menurutnya teknologi object storage akan menjadi tren di tahun ini, mengingat kemampuan mengakses data selalu menjadi masalah yang pertama kali dihadapi perusahaan saat memulai transformasi digital mereka.

"Ilmuwan data mengatakan kepada kita bahwa 80% dari pekerjaan yang terlibat dalam memperoleh wawasan analitis dari data adalah pekerjaan yang membosankan untuk memperoleh dan mempersiapkan data," papar Skingsley.

Menurutnya, konsep danau data (data lake) memang memikat, tapi pengguna tidak bisa hanya menuangkan data ke dalam satu sistem, kecuali data itu benar dibersihkan, diformat dan diindeks atau diberi tag dengan metadata sehingga danau data akan sadar konten. "Kalau tidak begitu, Anda berakhir dengan rawa data (data swamp)," pungkasnya. (mag/afr)