Harapannya tinggi. Semua pengguna menuntut aplikasi mereka mempunyai kecepatan akses, tidak terganggu, selalu tersedia kapan saja dan beroperasi pada perangkat apa saja. Jika perusahaan gagal memenuhi harapan ini, pelanggan dapat dengan mudah menemukan alternatif yang lebih baik.
Agar dapat berkembang di dunia digital yang bergerak cepat dan mudah dikenali, aplikasi Anda memerlukan dukungan serangkaian layanan aplikasi yang kuat yang dapat meningkatkan kinerja, menjaga ketersediaan, meningkatkan keamanan jaringan dan aplikasi, serta memberikan visibilitas yang Anda perlukan untuk memastikan keberhasilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data SOAD ini diperoleh dengan melakukan survei terhadap lebih dari 2.000 responden secara global di berbagai posisi dan vertikal industri.
Langkah serupa juga dilakukan Tim F5 pada perhelatan F5 Agility di Jakarta pada 15 Agustus 2017 lalu. Dari hasil survei terlihat bahwa para peserta yang hadir dalam event tahunan ini sebagian besar didominasi oleh industri Teknologi (21%), Finansial/Asuransi (19%), Telekomunikasi (15%) dan Manufaktur/Konstruksi (11%).
Foto: F5 Networks |
Ada sejumlah temuan menarik dari survei F5 Agility. Meskipun sentimen dan tren keseluruhan cukup identik dengan data di seluruh dunia, pengguna di Indonesia ternyata kurang fokus pada public cloud. Mereka justru menunjukkan minatnya lebih tinggi terhadap private cloud.
Data ini diperoleh dengan mengajukan pertanyaan kepada responden yang hadir dalam acara F5 Agility 2017. Pertanyaan tersebut adalah "Manakah dari tren yang muncul yang Anda harapkan memiliki kepentingan strategis untuk perusahaan Anda dalam dua sampai lima tahun ke depan?"
Hasil survei bisa dilihat dari data berikut:
Foto: F5 Networks |
Di sisi lain, lebih banyak perusahaan menunjukkan fokus mereka untuk mobile data dan big data, dibandingkan dengan responden di seluruh dunia. Ini benar-benar sesuai dengan kenyataan bahwa tren IT di Indonesia dimotori oleh teknologi dan layanan mobile.
Tim F5 juga menanyakan perkiraan kasar dari persentase aplikasi bisnis mereka yang akan disimpan di cloud pada tahun 2018.
Seperti terlihat dari grafik batang di bawah, distribusi tampak serupa antara responden di seluruh dunia dan yang di Jakarta. Namun, kita harus menyoroti bahwa responden dari Indonesia kurang memiliki variabel.
Foto: F5 Networks |
Dengan kata lain, kita dapat melihat lebih dari 90% responden melihat di antara 25% sampai 75% aplikasinya dipindahkan ke cloud dalam waktu kurang dari 2 tahun. Fakta ini sekitar 20% lebih banyak dibandingkan data dunia.
Foto: F5 Networks |
Dari data ini, asumsi menarik yang dapat kami ambil adalah bahwa perusahaan sebagai pengguna telah memulai dan merencanakan langkah mereka ke cloud dengan pasti: bisnis beralih ke cloud, aplikasi beralih ke cloud. Namun, tidak benar-benar berfokus pada cloud sebagai tema infrastruktur, seperti yang dilihat dalam pengguna di seluruh dunia.
Jadi, mengingat semua itu, bagaimana kita menyadari janji multi-cloud, dan membuatnya bermanfaat dan memenuhi harapan pelanggan?
Penulis, Fetra Syahbana, Country Manager Indonesia F5 Networks. (rou/rou)
Foto: F5 Networks
Foto: F5 Networks
Foto: F5 Networks
Foto: F5 Networks