Tcash Bakal Bisa Dipakai Pengguna Selain Telkomsel
Hide Ads

Tcash Bakal Bisa Dipakai Pengguna Selain Telkomsel

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Rabu, 06 Des 2017 11:00 WIB
Danu Wicaksana. Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET
Jakarta - Telkomsel kian agresif mengembangkan unit bisnis uang digital Tcash. Soal strategi di masa depan, bos Tcash mengatakan ada beberapa hal yang akan menjadi fokus mereka untuk memperluas bisnis.

"Ke depannya, kami akan meneruskan fokus untuk membangun ekosistem yang lebih solid lagi, baik dari sisi kegunaan produk maupun pengembangan inovasi teknologi terbaru," ujar Danu Wicaksana, CEO Tcash Indonesia.

Danu mengungkapkan rencana mereka untuk memperluas pasar dengan memberikan akses layanan kepada seluruh provider, tidak hanya bagi pengguna Telkomsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyebutnya sebagai agnostik. Mudah-mudahan akhir kuartal I 2018 sudah bisa jalan. Paling cepat akhir Maret tahun depan," katanya mengungkapkan.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan wacana terhadap sikap Tcash yang ingin berdiri di atas kaki sendiri, alias memisahkan diri dari Telkomsel.

"Wacana ini sudah berhembus kencang, dan semakin hari semakin kuat berhembus. Namun saya masih belum bisa memberikan keterangan karena masih terus didiskusikan," kata Danu.

"Saya pun tidak memungkiri kalau ingin benar-benar serius di sektor ini (teknologi finansial), salah satu caranya adalah dengan membuat PT sendiri agar pergerakannya menjadi lebih gesit," paparnya.

Penambahan Titik Layanan

Untuk makin memudahkan pengguna Tcash, Danu mengambil salah satu contoh di sektor transportasi, yaitu penambahan titik layanan untuk isi dan ambil saldo (Cash-in dan Cash-out/CICO).

"Mayoritas pelanggan Tcash sendiri yang melakukan CICO, terutama cash-in, masiih lebih memilih untuk mengunjungi titik-titik seperti ATM, GraPARI, hingga ritel," tuturnya.

Sedangkan pengembanan inovasi terbaru akan diwujudkan melalui fitur seperti QR Code dinamik dan e-KYC, serta penambahan variasi layanan finansial seperti asuransi, pinjaman, dan sebagainya.

"Ada wacana untuk membuat QR Code yang universal untuk seluruh layanan elektronik money yang menggunakan fitur tersebut. Soalnya repot juga kalau nanti di tiap merchant ada 20-an QR Code," ia mengatakan. (fyk/fyk)