Grab Utang Bank Rp 9,4 Triliun, Buat Apa?

Jakarta - Grab baru saja mendapatkan fasilitas utang senilai USD 700 juta atau di kisaran Rp 9,4 triliun. Apa yang akan dilakukan perusahaan ride sharing ini dengan pinjaman besar tersebut?

Dikutip detikINET dari Strait Times, Sabtu (21/10/2017), pinjaman dari bank regional dan global itu menurut Grab adalah yang terbesar pernah diberikan pada sebuah startup di Asia Tenggara. Grab akan menggunakannya untuk membuat program rental mobil terbesar di Asia Tenggara seiring pertumbuhan jumlah driver.

"Bisnis rental mobil Grab saat ini telah menjadi elemen penting untuk memicu pertumbuhan pesat jaringan pengemudinya di Asia Tenggara, di mana kepemilikan kendaraan relatif rendah," sebut Grab dalam keterangan pers.

Dengan sekitar 1,8 juta driver, Grab mengklaim memiliki armada darat terbesar di Asia Tenggara. Dan pinjaman itu dikatakan akan membuat Grab juga punya fasilitas rental mobil terbesar pada kuartal IV 2018.

"Dengan fasilitas pinjaman itu, Grab akan membuat lebih banyak mobil tersedia untuk disewa, dengan layanan dan syarat lebih baik bagi mitra pengemudi dan meningkatkan pasokan kendaraan di jalan, membuat perjalanan lebih cepat dan lebih terjangkau bagi penumpang," janji Grab.

Ditambahkan Grab, jumlah pinjaman yang besar itu menunjukkan kalau bank percaya pada Grab. "Secara jelas mendemonstrasikan kepercayaan tinggi bagi model bisnis kami," kata Ming Maa, Presiden Grab.

Persaingan layanan transportasi online sendiri kian panas di Asia Tenggara. Grab harus melawan pemain global yaitu Uber dan khusus di Indonesia, menghadapi Go-Jek yang juga kian agresif.

Saksikan video 20detik mengenai Grab:



(rns/rns)