Bekerjasama dengan Japan External Trade Organization (Jetro), Kominfo mendatangkan 50 orang investor asal Negeri Matahari Terbit. Sementara startup lokal yang ditawarkan berjumlah 45.
"Jetro yang mengkoordinir investor-investor dari Jepang, ada 50 orang kurang lebih yang hadir kali ini. Jadi stratup ini dikurasi, kemudian dilatih sehingga lebih menjual," ujar Menkominfo Rudiantara di Dialogue With Indonesian Most Investable Startups di Mid Plaza, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, Indonesia juga berkesempatan mendapatkan bonus demografi, di mana rata-rata penduduknya yang berusia produktif lebih banyak. Puncak demografi ini akan dirasakan oleh Indonesia pada 2030.
![]() |
Untuk semakin menyakinkan investor Jepang ini, Indonesia menghadirkan Go-Jek dan Tokopedia sebagai perwakilan startup asal Indonesia yang telah mencapai kesuksesan di bidang ekonomi digital.
"Show case-nya adalah Tokopedia dan Go-Jek yang sudah menjadi unicorn di Indoensia. Sebenarnya ada lagi unicorn tapi belum formal di atas kertas gitu," sebutnya.
Rudiantara mengatakan, mendatang investasi dari luar negeri ini adalah langkah awal. Apabila ada investor yang tertarik tetapi belum mengenal seluk beluk Indonesia, pemerintah tidak segan-segan untuk menyambangi investor tersebut.
"Kita tidak boleh pasif, kita harus proaktif, datang ke kantor, rumah, atau negaranya untuk menjual dalam tanda kutip positif ya. Makin banyak investasi, pertumbuhan ekonomi akan lebih baik," ungkap Rudiantara.
Bahkan pada kesempatan ini, Rudiantara membeberkan nomor telepon pribadinya beserta email kepada peserta investor dan startup yang hadir. Sikap tersebut menunjukkan keseriusan Indonesia membuka gerbang investasi dari luar negeri.
"Kabinet sekarang berbeda dari sebelumnya, sekarang kita sedang meningkatn ekonomi digital," kata Chief RA.
(yud/rou)