Hal itu diungkap oleh CEO OLX Daniel Tumiwa saat ditemui detikINET usai peresmian tampilan baru di aplikasinya di Djakarta Theater, Jakarta.
Menurutnya, Meski OLX telah dikenal sebagai pemain e-commerce urusan jual-beli barang bekas, namun nyatanya itu masih belum cukup. Pasalnya, belum semua kategori yang dipajang di platform OLX mampu memikat masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Daniel melanjutkan, kebiasaan untuk langsung menjual barang bekas tak terpakai di masyarakat, belum terbentuk. Jika barang tersebut saja di jual, bisa menjadi penghasilan tambahan.
"Perilaku itu yang belum ada. Sebelum memperkenalkan kebiasan baru, (OLX) terus perbaiki produknya dulu," ucapnya.
Perombakkan yang dilakukan OLX saat ini adalah mempercantik tampilan pada aplikasinya dulu untuk menyasar kaum masyarakat mobile, khususnya perempuan dan generasi milenial.
![]() |
Disebutkan Daniel, pemanfaatan platform e-commerce seperti OLX ini lebih mudah ketimbang jenis lainnya. Maka sudah barang tentu OLX yang berupa iklan baris ini bisa digunakan masyarakat untuk bertansaksi online.
"OLX senang dengan model iklan baris karena iklan baris itu istilah kami model e-commerce kelas SD. Jadi, seharusnya siapapun yang punya ponsel terus terkoneksi internet, tidak canggung dan bingung pakai iklan baris. Sehingga dia tidak perlu bisnis (lainnya), apapun yang dipakai bisa berjualan," tutur mantan Ketua idEA tersebut.
(rou/rou)