Hanya saja, berbeda dengan perusahaan logistik konvensional, Go-Jek tidak melakukan pengiriman antar daerah. Go-Send hanya difokuskan untuk antar barang di dalam kota di mana layanan mereka tersedia saja.
Head of Business Development Go-Jek Logistic Handoyo Widodo mengatakan, strategi pengiriman barang e-commerce ini sudah dimulai Mei tahun lalu. Kala itu mereka menggandeng Tokopedia untuk menjadikan Go-Send sebagai opsi pengiriman barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbeda dengan Go-Send reguler, opsi ini memberikan kebebasan waktu pengiriman pada penjual. Tapi tetap di hari yang sama," jelas Handoyo.
Selain itu, opsi ini akan menghemat waktu dan biaya penjual. Karena mereka tidak perlu membuat paket khusus dalam pengiriman. Dan karena barang lebih cepat sampai, penjual lebih cepat mencairkan uang dari pembeli. Alhasil, perputaran uang jadi lebih cepat.
"Perusahaan logistik konvensionalkan yang mengambil dan mengirim orangnya beda, jadi butuh waktu. Kalo Go-Send, driver akan langsung mengambil barang dari penjual dan mengirimkan ke pembeli, waktunya jadi lebih singkat" papar Handoyo.
Tak hanya penjual, pembeli pun diimingi keuntungan. Dari segi tarif, bila layanan reguler dihitung berdasar kilometer, Go-Ride untuk e-commerce memberikan tarif tetap.
Menyoal kasus mitra driver yang membawa lari barang kiriman, Go-Jek mengaku sudah punya solusi. Mereka memberikan garansi bila mana hal itu terjadi.
"Kami memberikan garansi hingga Rp 10 juta. Prosesnya pun kami buat cepat, tidak sampai dua minggu," tutur Handoyo.
Selain Tokopedia, layanan Go-Send same day delivery juga tersedia di Bukalapak, JakMal, Blibli dan Lazada. Sayangnya Go-Jek belum mengungkap kapan opsi ini dapat digunakan secara luas.
"Segara hadir, nantikan saja," pungkas Handoyo. (afr/rou)