Pendiri dan CEO Foodpanda Group Ralf Wenzel mengungkapkan, Foodpanda dalam beberapa bulan terakhir sejatinya telah meningkatkan layanan mereka dan fokus ke pengiriman makanan dengan pilihan restoran berkualitas dan harga terjangkau.
Namun apa mau dikata, setelah masuk pertama kali ke pasar Indonesia pada tahun 2012 lalu, Foodpanda pada akhirnya menyerah dan memilih untuk menutup segala layanannya di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini sekaligus menghentikan seluruh kerja sama yang sudah terjalin dengan partner mereka β yakni restoran β serta kampanye marketing yang sudah berjalan.
Selanjutnya, Foodpanda lebih memilih untuk menggarap pasar intinya yang berlokasi di Singapura, Hong Kong, Malaysia, Taiwan atau Thailand.
"Di mana kami mengalami apresiasi yang kuat untuk strategi baru dan dengan demikian menghasilkan tingkat pertumbuhan eksponensial di bidang ekonomi unit yang sangat positif," lanjut Ralf dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (4/10/2016).
"(Pasalnya) Indonesia belum menghasilkan momentum yang sama dan memberikan peluang yang jauh lebih kecil untuk mengadopsi proposisi kami. Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis kami di Asia dan sangat senang dengan hasil di masa lalu," pungkasnya.
(ash/fyk)