Hal tersebut tertuang dalam prediski pasar wearable device dunia yang dirilis IDC. Lembaga riset ini memperkirakan laju pertumbuhan tahunannya (CGAR) mencapai 26% mulai 2016.
Hingga akhir tahun nanti, IDC memprediksi akan ada 101,9 juta unit wearable device yang dikapalkan. Angka ini bakal terus tumbuh hingga 2020. IDC menghitung pertumbuhannya bakal mencapai 20% dengan jumlah pengapalan mencapai 213,6 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan pada 2020, jam pintar akan menguasai 52,1% pasar wearable device. Menurut IDC pertumbuhan tersebut datang dari segmen jam pintar basic, di mana perangkat tersebut memiliki fungsi fitness tracking namun tidak dapat menginstal aplikasi pihak ketiga. Fit Bit dan Nokia akan merajai di segmen ini.
Laporan IDC turut menyinggung kaca mata pintar. Minat akan Microsoft Hololens dan Google Glass bakal meningkat. Perangkat ini awalnya menyasar entreprise, namun IDC memperkirakan akan ada perangkat untuk kalangan konsumen umum.
Tidak ketinggalan, IDC mengatakan akan banyak vendor pakaian dan fitness yang merilis pakaian pintar di tahun 2020, salah satunya Samsung. Kategori ini bakal menguasai pasar sebesar 7,3%.
"Pakaian akan mengambil manfaat dari konsumen, menawarkan kemampuan untuk menangkap bentuk baru dari deskriptif dan preskriptif data," ujar IDC seperti detikINET kutip Mobilescout, Senin (20/6/2016).
(afr/rou)