Xiaomi Susah Payah Ekspansi AS

Jakarta - Bila Xiaomi sebelumnya mengatakan hanya bakal fokus di Asia, nyatanya perusahaan China ini juga tertarik masuk pasar Amerika Serikat (AS). Seperti di negara lain yang telah disambanginya, Xiaomi pun mulai jualan online di negeri Paman Sam itu.

Hanya saja, di situs jualannya untuk wilayah AS, Xiaomi belum menawarkan perangkat mobile seperti ponsel. Xiaomi baru menawarkan perangkat-perangkat yang sifatnya aksesoris, mulai dari powerbank, gelang kebugaran, hingga headphone.

Adapun perangkat-parangkat yang dijual Xiaomi antara lain adalah Mi headphone yang dihargai senilai USD 80, kemudian gelang kebugaran Mi Band yang dihargai USD 15, serta powerbank berbagai varian yang ditawarkan mulai dari USD 10 sampai USD 14.

Lantas bagaimana dengan ponsel ataupun tablet yang justru jadi andalan Xiaomi? Menurut Bin Lin, salah satu pendiri Xiaomi, masalah sertifikasi produk di AS masih menjadi kendala tersendiri bagi Xiaomi untuk jualan perangkat mobile di AS. Sayang tak ada penjelasan lebih lanjut soal kendala yang dimaksud. Namun beredar kabar ada hubungannya dengan masalah paten terkait ponsel Xiaomi.

Pun demikian dikatakan Hugo Barra, VP Global Xiaomi, hal tersebut bisa dilalui. Namun memang dibutuhkan usaha yang tak gampang alias harus susah payah.

“Usaha yang diperlukan untuk membawa produk (ponsel-red) ke pasar (AS) sangat luar biasa. Kami mempermudahnya dengan membawa produk yang lebih sederhana terlebih dahulu,” ujar Barra, seperti detikINET kutip dari Digital Trends, Senin (18/5/2015).

Pasar AS bukan satu-satunya negara di luar Asia yang mulai diincar oleh Xiaomi. Inggris, Jerman, dan Perancis juga jadi negara lainnya yang disambangi Xiaomi. Namun seperti di AS, di ketiga negara Eropa itu Xiaomi juga sebatas menjual perangkat-perangkat aksesoris.

(Yudhianto/Ardhi Suryadhi)