Harga saham LinkedIn, situs jejaring sosial paling populer untuk kaum profesional, terjun bebas. LinkedIn mengalami nasib sial yang juga menimpa Twitter.
Dikutip detikINET dari Reuters, Sabtu (2/5/2015), harga saham LinkedIn sempat anjlok 20% sehingga market value perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini berkurang hingga USD 6 miliar.
Mengapa performa saham LinkedIn menurun? Asal usulnya, LinkedIn baru saja mengumumkan kalau pertumbuhan pendapatannya per kuartal adalah yang terendah sejak mereka masuk ke bursa saham empat tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun meski sahamnya anjlok seperti Twitter, analis cenderung lebih optimis pada potensi LinkedIn. "Pasar menaruh LinkedIn seperti Twitter. Kami pikir itu salah. LinkedIn bukan Twitter," ucap analis industri Stifel Nicolaus.
"Ya ini memang kemunduran tapi kami yakin kalau LinkedIn adalah franchise yang dominan dan sustainable yang menjadi bagian keseharian para profesional," lanjutnya.
"Kami suka pada LinkedIn dengan fundamentalnya yang kuat, menggeser perekrutan pegawai dari offline menjadi online, serta produknya yang superior dibandingkan kompetitor," kata analis dari Pacific Crest. (fyk/fyk)