Perombakan ini merupakan ritual tahunan Samsung. Dengan penurunan pendapatan ini membuat ketidakpastian menjadi hal yang mengganggu bagi karyawan dalam menghadapi promosi, mutasi atau PHK.
"Orang-orang sangat gelisah, bahkan manajemen senior juga bertanya-tanya mengenai apa yang terjadi nanti ini," kata salah seorang karyawan Samsung yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan oleh IDC, volume pengapalan Samsung sepanjang kuartal ketiga tahun 2014 adalah 78,1 juta unit alias turun 8,2% dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Bahkan pesaing dekatnya saja, Apple, mampu merengkuh kenaikan 16,1%. Sementara yang melesat tentu saja Xiaomi, dengan melonjak 211,3%.
Jumlah penurunan pengiriman smartphone tersebut tentu saja berimbas pada neraca keuangan mereka. Menurut catatan, laba Samsung Electronics 'hanya' USD 3,8 miliar atau turun 60% dari tahun lalu. Divisi mobile lebih parah lagi, keuntungannya anjlok 73,9%.
(tyo/ash)