.webp)
Pada kunjungan ini Dell memperlihatkan salah satu inovasi terbaru mereka sebagai perusahaan yang kini tak hanya fokus pada penjualan PC, notebook dan tablet.
Round Rock, Texas, yang menjadi markas Dell terletak 32 km dari Austin, kota paling dekat dengan tempat tersebut. Meskipun hanya kota kecil, dengan luas 68 km2 dan berpenduduk 109.821, kota ini memiliki prestasi yang cukup baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertumbuhan dan kepopuleran Round Rock ini tidak terlepas dari Dell, yang menjadikan kota tersebut sebagai markas perusahaan IT mereka sejak 1996. Sebelumnya Michael Dell, seorang mahasiswa yang memulai bisnis Dell dari kamar asmaranya di kampus, mendirikan Dell di Austin Texas.
Namun seiring kemajuan dan kebutuhan kantor yang lebih luas, Round Rock pun menjadi pilihan. Dengan Dell yang merekrut belasan ribu orang untuk bekerja di perusahaannya, kota Round Rock pun berkembang secara ekonomi. Data yang diungkapkan koran Austin American-Statesman, pada 1999 sekitar setengah dari pendapatan yang didapat kota tersebut datang dari pajak penjualan dari markas Dell.
Dell Solution Center
Dell kini tak hanya menjadikan markasnya di Round Rock sebagai tempat yang bisa didatangi para pekerjanya. Mereka juga mendirikan Dell Solution Center, di mana para klien bisa berkonsultasi dengan para teknisi Dell serta melihat langsung produk-produk dari Dell yang sesuai dengan kebutuhan klien.
Saat melihat Dell Solution Center ini, rombongan wartawan pertama-tama di bawa ke sebuah ruangan rapat kecil yang di dalamnya juga ada sejumlah server Dell. Ruang rapat dengan ruang server dipisahkan dengan pintu kaca sehingga suara bising dari ruang server tidak terdengar.
Di dalam ruang rapat inilah pertama-tama para teknisi Dell mencoba menelaah kebutuhan klien. Biasanya ada empat hal yang dibahas di ruangan ini yaitu mengenai solusi cloud, big data, security dan mobility. Sebelumnya pendiri sekaligus CEO Dell, Michael Dell, mengatakan empat hal itulah yang kini menjadi fokus utama perusahaan mereka.
Setelah kebutuhan klien diketahui, pihak Dell akan melakukan simulasi, termasuk simulasi server yang dibutuhkan klien. Dalam kesempatan kunjungan ke Dell Solution Center, teknisi Dell memperlihatkan pada kami generasi server terbaru mereka yaitu R730XD. Server ini menarik perhatian karena pengguna bisa menarik data dengan mudah hanya menggunakan aplikasi di smartphone android.
Dari ruang rapat kecil tersebut, teknisi Dell kemudian membawa rombongan ke ruangan lain yang ukurannya juga tidak terlalu besar. Di ruangan ini terdapat berbagai produk terbaru Dell di mana para klien bisa langsung mencobanya.
Salah satu produk yang diperlihatkan pada wartawan adalah Project Ophelia, sebuah PC seukuran jempol tangan.
Setelah melihat inovasi terbaru Dell itu, kami diajak berjalan ke area outdoor atau tepatnya lapangan parkir yang berada di belakang Dell Solution Center. Di sana ada bangungan yang berdiri sendiri di tengah lapangan dengan dilindungi pagar hitam. Bangunan tersebut adalah solusi Data Center terbaru dari Dell yaitu model modular.
Modular Data Center ini bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang memiliki keterbatasan ruang, konsumsi daya, waktu dan pendinginan. Data center yang diperlihatkan pada media ini mampu menampung 1080 server di dalamnya. Dengan model seperti modular ini pembangunan data center memakan waktu sekitar tiga bulan.
Microsoft Bing Map dan eBay adalah dua perusahaan di Amerika Serikat yang sudah memakai model Modular Data Center ini. eBay yang dikenal sebagai situs lelang memiliki masalah keterbatasan ruang sementara di sisi lain mereka membutuhkan banyak server baru. Menurut teknisi Dell, solusi untuk eBay adalah dengan membangun Modular Data Center di atap gedung kantor mereka.
Kunjungan kami ke kantor Dell Solution Center yang merupakan bagian dari markas Dell ini pun berakhir setelah melihat Modular Data Center. Dell Solution Center saat ini tersebar di berbagai belahan dunia. Untuk Asia Pasifik, saat ini baru ada di Sydney, Tokyo, Shanghai dan Singapura.
(eny/tyo)
