Ciri perusahaan yang tengah diliputi kesuksesan adalah keputusan akuisisi yang kerap dilakukannya terhadap perusahaan lain.
Begitu juga Google yang telah mengakuisisi lebih dari 150 perusahaan. Meski begitu hanya beberapa yang mencolok dan dianggap sebagai akuisisi paling penting.
Google sendiri disebut telah menghabiskan dana hingga USD 28 miliar untuk puluhan akuisisi yang dilakukannya sejak tahun 2001. Namun hal tersebut tak sia-sia karena sejumlah akuisisi yang dilakukan terbukti sukses mendulang keuntungan yang berlimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Boston Dynamics
|
boston dynamics (istimewa/youtube)
|
Nilai akuisisinya sendiri terbilang lumayan, senilai USD 500 juta. Pada awalnya tak sedikit yang yang mempertanyakan keputusan Google melakukan akuisisi tersebut.
Hingga akhirnya Andy Rubin yang merupakan mantan bos Android mengakui Boston Dynamics di bawah kepemimpinannya tengah mengembangkan robot Google.
Salah satu hasil riset yang telah dipamerkannya adalah AlphaDog, robot berkaki empat yang diklaim dapat menaklukkan medan apapun dalam perjalanannya dan sanggup membawa beban berat. Saat ini AlphaDog juga masih dalam proses pengembangan yang dilakukan bersama pihak marinir Amerika Serikat.
Β
2. DoubleClick
|
doubleclick (ist)
|
Bagusnya hal tersebut tidak sia-sia, perusahaan yang diakuisisinya pada maret 2008 lalu itu kini bahkan menjadi salah satu βsapi perahβ Google.
Itu karena DoubleClick dipercaya oleh produsen besar seperti Coca-Cola, Nike, hingga Apple untuk menangani bagian iklannya.
Bicara iklan, revenue terbesar Google memang berasal dari sektor ini. Seperti dilansir Business Insider, Rabu (13/8/2014), 95% dari USD 12,67 miliar revenue yang diperoleh Google pada kuartal kedua tahun 2014 ini sepenuhnya berasal dari iklan.
3. Waze
|
waze (ist)
|
Diakuisisi senilai USD 1 miliar pada bulan Juni 2014 lalu, Waze memang disebut belum memberikan kontribusi besar bagi Google. Namun jumlah penggunanya yang mencapai 44 juta bukanlah hal yang dapat dikesampingkan.
Hingga saat ini memang belum jelas apa rencana Google terhadap Waze ke depannya, tapi berbagai kemampuan telah ditingkatkan mulai dari tampilan peta yang real-time, kondisi lalu-lintas, laporan kecelakaan, sampai informasi titik-titik penting perjalanan seperti pusat bisnis dan lokasi publik yang seluruhnya dilaporkan sendiri oleh penggunanya.
Menariknya, akuisisi Waze juga memberikan keuntungan bagi pengguna GMaps. Peta layanan milik Google tersebut kini mampu menyodorkan informasi yang lebih akurat karena berkorelasi dengan data yang dimiliki Waze.
4. YouTube
|
youtube (ist)
|
Google dulunya membeli Youtube dalam bentuk saham senilai USD 1,65 miliar, kini harganya tentu jauh lebih tinggi dari itu. Dengan total durasi 100 jam dari tiap video yang di-upload tiap menitnya, YouTube dengan sendirinya telah menjadi ladang uang bagi Google.
Menariknya, tak hanya Google yang mendulang keuntungan dari berbagai iklan yang dipasangnya mengiringi video yang ada, pemilik akun YouTube juga bisa memanfaatkannya untuk meraih pemasukan melalui video-video yang di-upload.
Selain itu dengan besarnya komunitas di dalamnya, YouTube pun kini mulai dianggap sebagai βbagian besarβ dari kultur internet selain Facebook, Twitter, dan mesin pencarian Google.
5. Android
|
android kitkat (google)
|
Belum sampai satu dekade dari akuisisi yang dilakukan pada tahun 2006 lalu itu, kini Android telah menginvasi hampir semua perangkat yang ada saat ini.
Awal memang hanya ponsel, namun kini tablet, televisi, bahkan mobil dan lemari es telah dibekali OS yang awalnya digarap oleh Andy Rubin tersebut.
Tak sampai di situ, saking fleksibelnya, Android juga mulai dibenamkan pada jam tangan, hingga kacamata pintar lewat Google Glass.
Beberapa produsen ponsel juga menjadi besar karena mengandalkan OS robot hijau ini, tengok saja Samsung, LG, Sony, HTC, dan yang lainnya. Itu belum termasuk ribuan produsen lainnya yang berpencar di berbagai negara yang juga membekali ponselnya dengan Android.
(yud/ash)