F5 Networks Bikin Aplikasi Perusahaan Ngacir

Jakarta -

Di era cloud dan big data yang kian popular, kecepatan akses semakin menjadi perhatian utama. Ditambah lagi tren Bring Own Your Device (BYOD) yang menggurita di berbagai perusahaan.

F5 Networks sebagai salah satu penyedia solusi Traffic Management pun mencoba menjawab tantangan ini.

Masalah yang sering dialami pelaku bisnis saat mengakses aplikasi kantor dari luar jaringan lokal adalah terbatasnya kecepatan akses. Hal ini umumnya lantaran kestabilan koneksi internet di Indonesia yang masih belum optimal.

Di samping itu padatnya data yang melewati sebuah jaringan dalam perusahaan juga menjadi penyebab lain lemotnya kecepatan aplikasi saat digunakan.

F5 Networks, sebuah perusahaan yang menggeluti bidang manajemen trafik yang mengurusi lalu-lintas data menyebut lambatnya proses sebuah aplikasi bisa berasal dari manajemen lalu-lintas data yang buruk. Hal ini berpotensi terjadinya bottleneck pada banyak titik jaringan.

“Layaknya jalan tol 6 jalur, walau jalannya luas kalau lalu-lintas yang melewatinya tak teratur ya berujung pada kemacetan. Hal itulah yang sering terjadi pada sebuah jaringan,” ujar Kunaciilan Nallappan, Solution Marketing Director Asia Pacific F5 Networks.

Untuk mengatur kesemerawutan lalu-lintas data tersebut, F5 Network menyodorkan solusi besutannya bernama F5 Synthesis yang tidak hanya mampu mengatur lalu-lintas data, tapi juga memberikan regulasi sekaligus meningkatkan security bagi paket data yang melintasi jaringan.

“Regulasi berfungsi untuk memberikan aturan pada ‘jalan raya’ data. Misalnya data milik aplikasi tertentu hanya boleh melintasi jalur tertentu saja. Dengan begitu masing-masing jalur akan memiliki peruntukannya sendiri. Kan jadi lancar,” imbuh Nallapan.

Tak cuma kelebihan itu, demi meningatkan kecepatan data pada jaringan, F5 Networks juga membekali solusinya dengan kemampuan untuk mengoptimisasi dan memberikan akselerasi pada data yang melintasi jaringan.

“Dengan optimisasi dan akselerasi, kecepatan data akan terdongkrak sehingga pengguna yang mengaksesnya dari lokasi manapun dari luar kantor akan semakin cepat mendapatkan data yang diinginkannya,” timpal Fetra Syahbana, Country Manager F5 Networks Indonesia.

F5 Synthesis sendiri adalah sebuah solusi yang menawarkan penggabungan Software Defined Application Services (SDAS) yang dapat diimplementasikan mulai dari data center, cloud, maupun gabungan keduanya (hybrid).

Selain itu, solusi F5 Networks juga dapat dikustomisasi mengikuti keinginan perusahaan mulai dari penerapan perangkat keras, perangkat lunak, ataupun infrastruktur cloud.

Mengandalkan solusi F5 Synthesis, perusahaan juga mampu menangani hingga 1,28 juta kebutuhan administrasi domain dan kebutuhan virtual dengan volume data 20,5 TB dan kapasitas koneksi hingga 9,2 miliar.

Angka tersebut tiga kali lebih besar dari pada kapasitas yang dibutuhkan untuk mengatur sebuah koneksi dari setiap pengguna internet saat ini di seluruh dunia.

(yud/ash)